
inilahjateng.com (Semarang) – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang terus berupaya menekan angka stunting salah satunya dengan menggencarkan gemar makan ikan bagi anak-anak.
Kegiatan Gemar Makan Ikan ini tersaji dalam rangkaian kegiatan Hari Ikan Nasional ke 11 yang diadakan di Sandi Buana Farm, Mangunsari, Gunungpati Kota Semarang, Rabu (13/11/2024).
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu yang diwakili Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Semarang, M Khadhik membuka rangkaian kegiatan dengan tangkap lele bersama anak-anak pelajar, memasak menu ikan lele kekinian, hingga gerakan minum susu dan telur (Gerimis Lur) dengan minum susu ikan.
Khadhik mengatakan ikan mengandung banyak zat yang sangat baik dan bermanfaat bagi tubuh terutama bagi anak-anak, misalnya mengandung protein dan omega yang baik untuk kecerdasan otak.
“Karena masa pertumbuhan anak-anak membutuhkan zat di dalam ikan seperti protein, omega yang sangat bermanfaat untuk kecerdasan. Kita ingin anak-anak kita menjadi generasi yang cerdas dan harapannya menjadi generasi emas 2045,” kata Khadhik.
Ia menjelaskan, anak-anak yang memiliki tumbuh kembang normal atau tidak stunting memang dibutuhkan makanan bergizi. Ikan adalah salah satu makanan bergizi baik yang banyak ditemui di Indonesia yang merupakan negara yang memiliki banyak perairan.
Namun sayangnya, banyaknya potensi ikan di Indonesia justru rasio makan ikan warga masih sangat kurang termasuk di Kota Semarang. Sehingga gerakan gemar makan ikan terus digalakkan.
“Dalam rangka hari ikan mari kita galakkan untuk makan ikan karena ikan tidak hanya dari laut tapi ini di gunungpati juga ada kolam ikan lele yang tadi kita panen. Tadi habis panen juga langsung dimasak sesuai selera anak-anak jaman sekarang,” tuturnya.
Namun guna menumbuhkan minat makan ikan bagi anak-anak, lanjut Khadhik, menu makanan berbahan dasar ikan harus dikemas dengan menarik atau kekinian. Mulai dari bentuk, hingga rasa yang enak.
Bahkan Khadhik berharap ikan bisa dibudidayakan dalam rumah tangga. Ketika tidak memiliki kolam atau lahan yang cukup luas, budidaya ikan bisa dilakukan di dalam drum.
“Kita lihat di luar negeri seperti di Korea Selatan dan Jepang itu rasio makan ikan lebih tinggi dan ternyata berpengaruh pada kecerdasan sumber daya manusia (SDM). Menarik minat anak dengan masak olahan ikan kekinian yang sesuai dengan keinginan anak-anak,” paparnya.
Kepala Dinas Perikanan Kota Semarang, Sih Rianung menambahkan dalam kegiatan ini pihaknya mengkampanyekan gerakan makan ikan. Pasalnya memang tingkat konsumsi makan ikan di Semarang masih kurang terutama pada anak-anak.
“Makanya disini kita ajak milenial seperti chef junior yang bisa memasak menu sesuai dengan selera anak-anak. Susu ikan juga kita berikan, ini produk baru jadi susu yang diolah dari ikan jadi di dalamnya kandungan gizinya cukup bagus,” terang Rianung. (LDY)