Pemprov Jateng Angkat Ribuan GTT Jadi PPPK

inilahjateng.com (Semarang) – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan tenaga pendidik.
Hingga tahun 2024, sebanyak 8.909 Guru Tidak Tetap (GTT) di wilayah tersebut telah diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana, menyampaikan bahwa langkah ini adalah bentuk penghargaan terhadap peran guru sebagai pilar penting pendidikan dan agen peradaban.
“Kita berharap agar guru ini ke depan menjadi guru yang hebat, profesional, penuh dedikasi, dan menjadi abdi negara yang unggul,” ujarnya usai memimpin upacara Hari Guru Nasional (HGN) 2024 di Halaman Kantor Gubernur Jawa Tengah, Senin (25/11/2024).
Mengangkat tema HGN 2024 “Guru Hebat Indonesia Kuat”, Nana juga menegaskan pentingnya peran guru sebagai sosok yang “digugu lan ditiru” atau panutan dalam masyarakat.
“Harapannya anak-anak didik menjadi orang-orang berprestasi. Kita harap semua guru mempunyai motivasi kerja yang ikhlas, sehingga bangsa Indonesia akan menjadi bangsa yang besar dengan wawasan, kemampuan, kecerdasan,” tambahnya.
Pada kesempatan tersebut, Nana menekankan bahwa guru tidak hanya bertugas mengajar, tetapi juga mendidik karakter anak didik.
Guru harus membimbing para siswa agar tumbuh menjadi generasi muda yang unggul dalam akademik dan moral.
Selain pengangkatan GTT menjadi PPPK, Pemprov Jateng juga memberikan perhatian terhadap kesejahteraan guru dengan menyerahkan bantuan perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).
Dua guru penerima bantuan simbolis adalah Dedy Saputro dari SMKN 1 Sayung, Demak, dan Dwi Safitri dari SMAN 1 Ambarawa, Kabupaten Semarang.
Dedy, yang sudah mengabdi sebagai guru selama 11 tahun, mengaku tidak menyangka akan mendapatkan bantuan tersebut.
“Senang sekali. Semoga bisa meringankan untuk perbaikan rumah,” ujarnya.
Meski sudah menerima bantuan, Dedy berharap agar dirinya dapat segera diangkat sebagai PPPK untuk mendapat kepastian status kerja.
“Harapan ke depan bisa diangkat sebagai PPPK,” tambahnya.
Langkah Pemprov Jateng ini menjadi bukti nyata bahwa kesejahteraan guru adalah prioritas demi menciptakan generasi muda Indonesia yang berdaya saing dan berkarakter kuat. (BDN)