NasionalJateng

Pemprov Jateng Dukung Program Makan Siang Bergizi Gratis

inilahjateng.com (Semarang)– Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mendukung penuh program makan siang bergizi gratis yang dicanangkan pemerintah pusat. 

Program ini diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi siswa, mulai dari peningkatan pengetahuan tentang makanan bergizi hingga kesejahteraan petani dan UMKM.

Hal tersebut disampaikan Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana saat mendampingi Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka dalam kunjungan ke SMK Negeri 7 Semarang pada Jumat, (22/112024). 

Kunjungan ini bertujuan memantau langsung pelaksanaan uji coba program makan siang bergizi yang diikuti sekitar 1.500 siswa.

“Alhamdulillah para siswa riang gembira dan senang hati, mereka melakukan uji coba makan bergizi gratis,” ujarnya.

Dalam kunjungan tersebut, menu makan siang yang disajikan berupa chicken karage, sayur labu siam, jeruk, dan susu. 

Baca Juga  USM Beri Pelatihan Strategi Marketing untuk UMKM RW 15 Tanjungmas

Wapres Gibran bahkan sempat bertanya langsung kepada para siswa mengenai menu yang dinikmati. Para siswa terlihat antusias, menikmati sajian tersebut dengan gembira.

Sebagai tindak lanjut, Pemprov Jateng telah menyiapkan uji coba program serupa di tiga kabupaten dengan tingkat kemiskinan tinggi, yaitu Kebumen, Brebes, dan Wonosobo. 

Setiap kabupaten menargetkan 2.000 siswa SD dan SMP. Selain itu, uji coba juga dilakukan di Kabupaten Sukoharjo dengan sasaran 350 siswa SD, melalui kerja sama antara Pemprov dan Bank Jateng.

Program ini akan berlangsung selama 25 hari hingga libur semester gasal pada 20 Desember 2024. Dengan anggaran Rp15.000 per porsi, alokasi dana mencapai Rp750 juta per kabupaten, yang bersumber dari APBD Provinsi Jawa Tengah melalui Bantuan Keuangan.

Baca Juga  Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak KRL di Gatak

Disisi lain, salah satu siswa SMK N 7 Semarang, Maulana Yusuf, mengaku sangat terbantu dengan adanya program ini. 

Ia juga menyampaikan bahwa program tersebut meringankan beban keluarganya yang memiliki penghasilan pas-pasan.

“Makan siang bergizi ini sangat membantu, karena uang saku masih utuh,” kata Maulana. 

Program makan siang bergizi diharapkan menjadi solusi efektif untuk meningkatkan kesejahteraan siswa dan keluarga, sekaligus mendukung pemberdayaan ekonomi lokal melalui kerja sama dengan pelaku UMKM dan petani. (BDN)

Back to top button