NasionalJateng

Pemprov Jateng Uji Coba Makan Bergizi Gratis

inilahjateng.com (Semarang) – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan segera meluncurkan uji coba pemberian makan bergizi gratis bagi anak usia sekolah di tiga kabupaten, yakni Brebes, Kebumen, dan Wonosobo. 

Inisiatif ini bertujuan untuk mendukung program nasional yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto dalam menangani kemiskinan ekstrem dan stunting.

Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, menyebutkan bahwa tiga kabupaten tersebut dipilih karena termasuk daerah dengan tingkat kemiskinan ekstrem yang tinggi. 

“Ini untuk program prioritas kita terkait masalah kemiskinan. Selain itu juga untuk kesiapan Pemprov Jateng dalam mendukung program kerja Presiden,” ungkapnya di  Kantor Gubernur Jateng, Jumat (1/11/2024).

Selain di tiga daerah utama, Nana juga mendorong agar uji coba diperluas ke wilayah lain, sesuai dengan agenda Presiden atau Wakil Presiden yang akan turut memantau pelaksanaan program tersebut.

Baca Juga  Menko Polkam: 34.321 Konten Judol di Internet Diblokir pada 13-19 Juni 2025

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah mencatat bahwa ketiga kabupaten tersebut juga memiliki prevalensi stunting yang cukup tinggi. 

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan, Yunita Dyah Suminar, menyebutkan bahwa prevalensi stunting di Wonosobo mencapai 29,2%, Kebumen 21,9%, dan Brebes 21,6%.

Rencananya, uji coba akan dimulai pada 8 November 2024 di Kebumen untuk sekitar 2.000 anak SD hingga SMP. Di Brebes, uji coba dijadwalkan pada 9 November 2024, mencakup 1.932 anak dari SD Negeri dan SDLB, sementara di Wonosobo akan dimulai pada 11 November 2024, dengan total 1.908 anak.

“Sasarannya adalah anak usia 60-72 bulan dan anak sekolah usia lebih dari 6 tahun, tetapi kurang dari 18 tahun,” terangnya.

Baca Juga  Divisi Humas Polri Dorong Peningkatan Pelayanan Informasi Publik di Polda Jateng

Anggaran untuk program ini dialokasikan melalui APBD Perubahan, dengan kontribusi Pemprov Jateng senilai Rp750 juta per kabupaten. 

“Satu paket makanan seharga Rp15.000 sudah termasuk tempat makan. Karena ini masih uji coba, maka tempat makan kami ganti dengan kardus,” tambahnya.

Program ini juga melibatkan beberapa OPD seperti Dinas Kesehatan, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pertanian dan Peternakan, serta BUMD terkait untuk memastikan penyediaan dan kualitas pangan bagi anak-anak di daerah tersebut. (BDN)

Back to top button