Jateng

Pemuda Tewas Dibacok Ternyata Mahasiswa Udinus

inilahjateng.com (Semarang) – M. Tirza Nugroho (21) korban yang tewas karena dibacok oleh sejumlah orang di depan SPBU 44.501.22, Bendan Ngisor, Gajahmungkur, Selasa (17/9/2024) sekitar pukul 03.00, ternyata Mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro (Udinus).

Dari informasi yang dihimpun, korban yang merupakan warga Bandungharjo, Donoharjo, Jepara itu adalah Mahasiswa S1, jurusan Sistem Informatika Udinus.

Kapolsek Gajahmungkur, Kompol Agus Hartono membenarkan korban merupakan mahasiswa. 

Dirinya menyebut saat kejadian tersebut korban bersama temannya bernama Anugrah Maulana.

Namun, teman korban selamat dalam kejadian ini, lantaran berhasil kabur menyelamatkan diri. 

“Korban anak Udinus, dua duanya kan anak Jepara, boncengan sepeda motor. Dia menjadi korban anak-anak gang, bawa sajam, celurit panjang,” ungkapnya.

Baca Juga  Jelang Iduladha, Lapak Penjual Kurban Dadakan di Jepara Bermunculan

Lebih lanjut dirinya membeberkan dari keterangan saksi, saat nongkrong mereka melihat puluhan orang membawa senjata tajam melintas.

Dirinya menduga gerombolan tersebut hendak melakukan tawuran di wilayah tersebut.

“Menurut saksi ada sekitaran 10 orang, ada yang membawa sajam. Mungkin, itu kan tantang-tantangan (tawuran) bukan anak-anak Gajahmungkur, anak luar semua. Jadi Gajahmungkur itu Alhamdulillah sebenarnya kondusif, tapi hanya sebagai titik kumpulan,” bebernya. 

Dirinya menambahkan saat itu korban mengendarai sepeda motor dari arah Gunungpati, menuju pulang kos dekat kampusnya, Udinus. 

Kebetulan korban melintas di lokasi dan menjadi sasaran pembacokan gerombolan tak dikenal. 

“Mungkin mahasiswa ini kan malam-malam entah mau ngopi apa mau pulang kos, tidak tau, dibuntutilah dari arah belakang. Tau-tau yang belakang itu ditarik anak empat. Terus jatuh, terus itu tadi di sajam itu kena pahanya,” tandasnya. 

Baca Juga  Ayam Goreng Widuran Diperbolehkan Buka, Tapi Ini Syaratnya

Disinggung mengenai penyebab utama korban tewas, dirinya menyebut korban kehabisan darah.

“Jadi meninggalnya itu kehabisan darah. Jadi dari ambulan datang itu sempat diperiksa banyak darah yang keluar. Akhirnya yang bersangkutan meninggal,” paparnya. 

Saat ini, dirinya menambahkan kasus tersebut masih dalam penanganan dan penyelidikan anggota Reskrim Gajahmungkur dan Satreskrim Polrestabes Semarang. 

“Sementara, reskrim saya masih lidik masih di TKP, mencari CCTV yang menyorot lokasi depan SPBU. Semoga cepat terungkap. Itu sebenarnya gang-gang-an kan banyak,” pungkasnya. (BDN)

Back to top button