Pemuda Tewas Dikeroyok, Keluarga Pertanyakan Penanganan

inilahjateng.com (Demak) – Seorang pemuda, Aqil Siroj, tewas setelah diduga menjadi korban pengeroyokan pada Senin (31/3/2025), sekitar pukul 02.00 WIB.
Kejadian ini juga menyebabkan korban lainnya, Kholidin, mengalami luka parah setelah dianiaya dan dibuang ke sawah.
Tragedi memilukan terjadi di Dukuh Cempan, Desa Bonangrejo, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak, tepat di malam takbiran.
Menurut keterangan kakak kandung korban,
Ahmad Lukman, peristiwa ini bermula dari ketegangan saat takbiran keliling.
Awalnya, rombongan takbiran dilarang melintas di wilayah tersebut, tetapi akhirnya diizinkan.
Namun, setelah selesai takbir keliling, sekelompok pemuda panjunan mencoba meminta klarifikasi terkait larangan tersebut.
“Sebelum sempat bertanya, mereka sudah dikeroyok. Isu bahwa pihak kami datang untuk mengajak tawuran itu tidak benar. Pemuda panjunan cuma ingin meminta penjelasan,” ujar Ahmad Lukman kepada wartawan, Selasa (8/4/2025).
Lukman menambahkan, kelompok pemuda panjunan yang berjumlah enam orang tidak membawa senjata apa pun (tangan kosong).
Namun, lawan mereka tampaknya sudah bersiap dengan kayu balok batu,batako dan botol. Akibatnya, Kholidin dan Aqil Siroj menjadi sasaran pengeroyokan. Kholidin dianiaya secara brutal, diseret dan di buang ke sawah, dan dihantam hingga kepalanya terendam air.
Saat Aqil mencoba mencari Kholidin, ia justru ikut dikeroyok hingga meninggal dunia lalu di seret dan dibuang ke sawah.
“Hasil autopsi menunjukkan kepala adik saya pecah di bagian belakang atas dan di atas leher bagian belakang. Serta memar di perut sampai punggung dan bayak luka luka.Alat yang digunakan diduga berupa kayu balok sepanjang sekitar satu meter,batu dan botol” jelas Lukman.
Saat ini, pihak kepolisian telah menangkap empat orang terduga pelaku, dan masih ada sekitar 11 orang lainnya yang masih buron, termasuk dalang utama pengeroyokan.
Lukman menambahkan, pihak kepolisian belum mengeluarkan daftar pencarian orang (DPO), dengan alasan libur cuti Lebaran.
“Kami berharap kasus ini segera terungkap, semua pelaku ditangkap, dan dihukum seberat beratnya agar ada keadilan bagi korban,dan untuk kepala desa di mohon jujur dan berlaku adil” tegas Lukman.
Dari informasi, pihak kepolisian telah mengamankan barang bukti berupa dua balok kayu jati sepanjang satu meter,batu dan botol.
Sementara itu, satu korban yang sebelumnya dalam kondisi kritis kini telah sadar dan diperbolehkan pulang.
Hingga saat ini, belum ada pernyataan dari pihak Satreskrim Polres Demak. (Hrw)