inilahjateng.com (Semarang) – Dua pelaku pencurian sepeda motor yang terjadi di sebuah angkringan di Jalan Raya Banaran, tepatnya di depan E-Clean Laundry, Sekaran, Gunungpati pada Sabtu (20/1/2024) sekira pukul 04.00 WIB, terancam 7 tahun penjara.
Dua pelaku tersebut yakni bernama M. Agung Budiyono (19) warga Semarang Utara dan Ryhan Khautsar Setiawan (19) warga Semarang Barat.Â
Kedua pelaku dijerat dengan Pasal 363 Ayat (1) Ke-4 KUH Pidana tentang Pencurian dengan pemberatan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara.
                           Â
Sedangkan korban bernama M. Nurhadi (26), merupakan marbot Masjid Jami Istiqomah Semarang Barat. Ia kehilangan motornya bermerek Yamaha MX.
Wakasatreskrim Polrestabes Semarang, Kompol Aris Munandar menjelaskan kejadian tersebut terjadi saat korban sedang tertidur di angkringan tersebut.
“Korban saat itu sedang nongkrong di angkringan, saat terbangun, motor miliknya sudah hilang dicuri pelaku,” ungkapnya saat rilis kasus di Mapolrestabes Semarang, Selasa (6/2/2024).
Setelah menerima laporan, sambungnya, petugas melakukan penyelidikan dan selang 4 jam sejak laporan diterima para pelaku berhasil diamankan.
“Ada informasi jika ada Motor yang ciri-cirnya mirip dengan Motor korban ada yang memakai di wilayah Tajungmas Semarang Utara. Dan kemudian petugas berhasil mengamankan para pelaku,” ujarnya.
Selain menangkap dua pelaku, petugas juga menangkap dua orang lainnya yang diduga terlibat sebagai penadah.
Dua pelaku lain yakni Slamet A (28) warga Semarang Timur dan Ervin M (32) warga Semarang Utara. Diketahui, status mereka saat ini sebagai penadah.
Sementara, tersangka Ryhan mengaku melakukan aksi pencurian sepeda motor sudah dua kali dilakukan, yang pertama di daerah Jatibarang.Â
“Udah dua kali, ini yang Jupiter MX yang kedua. Saya jual Rp 1 juta ke saudara saya. Modusnya, cari motor yang tidak dikunci stang, lalu dipancal sama agung,” ucapnya dihapadapan para awak media. (BDN)
