NasionalJateng

Pengembangan Siswa Tewas Tertembak, Polisi Temukan Mercon di Tas Korban

inilahjateng.com (Semarang) – Polisi terus melakukan pengembangan terkait kasus tewasnya seorang siswa SMK Negeri 4 di Semarang berinisial GRO (17) yang tertembak pada Minggu (24/11/2024) dini hari.

Dari informasi yang dihimpun, polisi berhasil menemukan tas korban di salah satu rumah teman korban.

Di dalam tas tersebut ditemukan sebuah mercon atau petasan yang diduga digunakan korban untuk tawuran.

Tak hanya itu, saat petugas melakukan penyelidikan, akun Instagram korban dengan nama @garznata (gammaa) ternyata juga memfollow 3 akun gangster antara lain @Semarang Gangster, @Russian121smg_ dan @Allstar_semarang. 

Untuk mengusut tuntas kasus tersebut, Polrestabes Semarang juga telah melaksanakan giat pra-rekonstruksi terkait kasus tawuran yang terjadi pada Minggu (24/11/2024) lalu.

Baca Juga  Selamatkan Rawa Pening, Sido Muncul Dorong Konservasi Berbasis Inovasi

Dalam aksi tersebut, GRO (17), seorang siswa SMK Negeri 4 Semarang, meninggal dunia akibat luka tembak yang diduga dilakukan oleh oknum anggota polisi yang sedang berusaha melerai aksi tawuran antar kubu tersebut.

Dari pantauan inilahjateng.com, Pra-rekonstruksi dilakukan di tiga titik berbeda, pada titik pertama di para pelaku berboncengan tiga dan mengambil senjata tajam di Jalan Simongan Raya dan dilanjutkan di titik kedua yang berada di Jalan Untung Suropati. 

Kemudian, di lokasi ketiga merupakan titik dimana oknum polisi melakukan penembakan. Titik tersebut berada di sekitar Jalan Candi Penataran Raya. 

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, menjelaskan pra-rekonstruksi ini dilakukan untuk memperdalam pemahaman para penyidik terhadap kejadian di lapangan.

Baca Juga  Ratusan Orangtua Murid Serbu Posko SPMB Disdik

“Hari ini kita dari Polrestabes Semarang melaksanakan giat pra-rekonstruksi. Kemarin, kami telah menangkap para pelaku tawuran, dan mereka sudah menjalani pemeriksaan. Pra-rekonstruksi ini bertujuan untuk memastikan fakta-fakta yang terjadi di lapangan, sehingga semuanya transparan dan tidak ada yang ditutup-tutupi,” ungkapnya di lokasi pada Selasa (26/11/2024).

Sebelumnya, Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar, menjelaskan terkait insiden itu awalnya terjadi tawuran yang melibatkan dua kelompok, yakni geng Seroja dan geng Tanggul Pojok, terjadi di wilayah Semarang Barat dekat perumahan Paramount.

Dirinya juga mengungkapkan, seorang anggota Sat Res Narkoba Polrestabes Semarang yang sedang perjalanan pulang melihat keributan di lokasi kejadian.

Anggota tersebut mencoba melerai, tetapi justru diserang oleh kedua kelompok. 

Baca Juga  Ujaran Kebencian Terhadap Jokowi Diusut, Polda Metro Jaya Periksa Saksi-Saksi Kunci di Solo

“Anggota kami berusaha melerai, namun malah diserang hingga mengeluarkan tembakan peringatan. Sayangnya, korban tertembak di bagian pinggul,” ujarnya. (BDN)

Back to top button