Penguatan Financial Literacy Patriot Olahraga Kota Semarang

inilahjateng.com (Semarang) – Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Kemitraan LPPM Unnes bersama KONI Kota Semarang gelar penguatan literasi keuangan untuk para pelaku olahraga di Kota Semarang.
Tim yang terdiri dari Dr. Tommy Soenyoto, S. Pd., M. Pd., Dr. Adi S, S.Pd., M.Pd., Amelia Choya Tia Rosalia, S.E., M.E dan Agus Darmawan, S. Pd., M. Pd.
Sementara dari tim mahasiswa yakni Wahyu Arbanisa, Immanuel Berli Septian dan Dita Cahya Puspitaningrum.
Kegiatan yang digelar di GOR Tri Lomba Juang Semarang ini diikuti puluhan pelaku olahraga di Kota Semarang pada 28 Maret 2024.
Sebagai salah satu narasumber, Ketua Umum KONI Kota Semarang Arnaz Agung Andrarasmara menjelaskan, saat ini banyak kasus atlet yang tidak bisa mengelola keuangannya.
“Banyak kasus atlet yang hidupnya serba kekurangan, khususnya setelah pensiun jadi atlet ini karena tidak bisa mengelola keuangan secara baik,” ujar Arnaz.
Dari hasil observasi lanjut Arnaz yang juga Ketua Kadin Kota Semarang ini, 90% literasi keuangan buruk, 60% atlet menganggur setelah menjadi atlet, jangka waktu menjadi atlet tidak seumur hidup dan atlet dihadapkan dengan ketidakpastian.
“Untuk itu saya sangat mengapresiasi kegiatan yang digelar Tim Pengabdian Masyarakat UNNES ini untuk memberikan pengetahuan baru financial literacy melalui Financial Technology Sportpreneurship,” tambah Arnaz.
Menurut Arnaz, branding diri melalui media social dan menerapkan Sportpreneurship Penerapan financial technology sesuai karakteristik cabang olahraga.
Fintech dapat memberikan solusi keuangan dengan menawarkan sumber pendanaan bisnis alternatif, meningkatkan akses modal bagi UMKM, dan menyediakan produk dan layanan keuangan yang inovatif.
Fintech memanfaatkan teknologi untuk membuat operasi keuangan menjadi sederhana dan mudah digunakan.
Sementara itu menurut salah satu tim pengabdian masyarakat Unnes Dr. Adi S, S.Pd., M.Pd. mengatakan kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan financial literacy patriot olaharaga Kota Semarang.
“Selain itu untuk meningkatkan kemampuan patriot olahraga dalam menyusun financial planning dan membiasakan patriot olahraga dalam Financial Technology Sportpreneurship dan yang terpenting untuk menstimulus peserta dalam mengembangkan sportpreneurship sesuai cabang olahraga serta bagaimana membuat branding patriot olahraga melalui media sosial.
“Luaran pada kegiatan ini publikasi ilmiah di jurnal nasional, berita dalam media massa dan video highlight,” pungkas Adi. (RED)