Hukum & Kriminal

Pengurus PSHT Sukoharjo Minta Polisi Ungkap Pelaku Penganiayaan Anggotanya

inilahjateng.com (Sukoharjo) – Pengurus Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) mendorong aparat kepolisian untuk segera menangkap pelaku penganiayaan empat orang dari (PSHT) cabang Sukoharjo yang menjadi korban kebrutalan oleh orang tidak dikenal pada Jum’at (4/7/2025) dini hari. .

“Kasus seperti ini mirip terjadi di wilayah Klaten, korban diserang pakai sajam dan motor korban juga dibakar,” ucap Humas PSHT Cabang Sukoharjo Agung Wijayanto, Sabtu (5/7/2025).

Agung berharap kepada aparat kepolisian untuk segera menindaklanjuti laporan mereka dan menangkap para pelaku tindak kriminal tersebut.

Bahkan direncanakan, mereka akan mengadu ke Mabes Polri apabila peristiwa pembacokan di Sukoharjo tidak segera terungkap.

Sebab, dari catatan, banyak kasus pembacokan terjadi wilayah Soloraya saat bulan suro.

Baca Juga  Pemuda Tewas Dengan Luka Sayat di Leher

Sementara itu, menurut salah satu korban yang juga saksi di lapangan, IRW, peristiwa itu terjadi saat rombongan yang berjumlah sekitar 14 orang berboncengan delapan sepeda motor hendak pulang ke rumah setelah mengikuti pengesahan anggota baru PSHT di Desa Pranan, Kecamatan Polokarto.

Rombongan yang tidak menggunakan knalpot brong dan mengendarai kendaraan matic dengan lengkap ini dibuntuti oleh empat orang laki-laki yang mengendarai dua sepeda motor.

Rombongan merasa dibuntuti dari belakang oleh dua sepeda motor dari wilayah Solo Baru.

Empat orang dengan dua sepeda motor tersebut terus menguntit hingga lokasi kejadian yang kondisi nya sepi dan gelap.

Tiba dilokasi kejadian, ia yang berada di rombongan belakang tiba-tiba dipukul menggunakan tongkat. Pelaku kemudian menyabetkan senjata tajam hingga melukai lengan kirinya.

Baca Juga  Diduga Rugikan Nasabah, Rumah Bos BLN di Salatiga Didemo

“Saya berada di posisi kiri rombongan paling belakang, tiba-tiba dipukul menggunakan batang stik di punggung dan disabet menggunakan senjata tajam di lengan kiri. Saya pakai baju double jadi hanya menggores lengan kiri,” ungkap IRW.

Usai mendapat serangan itu, ia langsung tancap gas ke arah utara atau arah Gentan.

Ia mencoba menyelamatkan diri dari serangan brutal kelompok tak dikenal tersebut.

“Saat saya lari saya tidak tahu kejadian selanjutnya gimana, karena kondisi gelap,” bebernya.

Tak berselang lama, ia putar balek dan memastikan kondisi teman-temannya yang berada dilokasi kejadian.

“Setelah kembali ke lokasi semula, dua motor teman saya sudah dibakar dan keempat teman saya mengalami luka bacok,” imbuhnya.

Baca Juga  Hakim Tolak Permohonan Intervensi Alumni dalam Sidang Gugatan Ijazah Jokowi

Keempat korban masing-masing berinisial WH, MAT, ABP, dan CKW. Dua dari diantaranya korban kini masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit. (DSV)

 

Back to top button