
inilahjateng.com (Semarang) – Bayu Handono (37) yang merupakan pengusaha tembaga di Kabupaten Boyolali, ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya Kp. Kebonso, Pulisen pada Jumat (3/5/24), lalu.
Dari informasi yang dihimpun korban ditemukan tewas akibat pukulan benda tumpul di kepala dan luka sayatan di leher oleh pelaku yang merupakan teman korban.
Kabidhumas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Stefanus Satake Bayu mengatakan kasus ini dilaporkan pada Sabtu (4/5/2034) sekitar pukul 01.30 WIB.
Dirinya menyebut bahwa penumhan itu awalnya salah satu rekan korban mendatangi rumah korban karena khawatir korban tidak bisa dihubungi.
“Saksi mendapati pintu gerbang dalam keadaan terbuka, karena takut untuk masuk saksi memanggil tetangga sekitar korban dan secara bersama-sama melakukan pengecekan. Saat dicek ternyata pada teras rumah korban sudah ada bercak darah dan sudah meninggal dunia,” ungkap Satake, Senin (6/5/2024).
Adanya kasus tersebut, lanjutnya, Satreskrim Polres Boyolali bersama dengan Jatanras Poda Jateng melakukan penyelidikan dan menangkap satu orang tersangka bernama Irwan (27).
“Pelaku ditangkap di daerah Terminal Tirtonadi Solo pada Sabtu (4/5/2024) sekitar pukul 19.00 WIB,” ujarnya.
Dirinya juga menambahkan selain membunuh korban dengan sadis, pelaku juga membawa lari barang berharga milik korban antara lain sepeda motor, ponsel, uang, jam tangan dan sejumlah barang.
“Pas terakhir itu pelaku datang dengan membawa senjata tajam berupa sabit yang akan ia gunakan untuk membunuh korban dan mengambil barang-barang korban,” pungkasnya.
Saat ini, pelaku sudah mendekam di Polres Boyolali guna pemeriksaan lebih lanjut terkait motif utama pelaku tega menghabisi nyawa korban dengan sadis.
Atas perbuatanya, pelaku disangkakan Pasal 340 KUHP dan atau 338 KUHP dan atau 365 ayat (3) KUHP dengan ancaman hukuman pidana mati atau pidana penjara seumur hidup. (Bdn)