NasionalJateng

Penipuan Modus Pemalsuan Kuitansi Operasi Cesar di RSUD Kartini Jepara, Masyarakat Diminta Waspada

inilahjateng.com (Jepara) – Masyarakat di Kabupaten Jepara diharapkan untuk waspada terkait penipuan dengan modus pemalsuan kwitansi biaya operasi persalinan cesar di RSUD. RA Kartini Jepara.

Plt. Direktur RSUD R.A Kartini Jepara dr. Teguh Iskadir mengatakan, seorang warga tertipu hingga Rp8,5 juta rupiah.

Pelaku penipuan diketahui berinisial P, warga Desa Mantingan, Kecamatan Tahunan. Sedangkan korbannya adalah inisial A warga Kabupaten Magelang. Kasus ini terungkap pada Minggu 26 November 2023

“Saat itu korban inisial A ingin menjenguk S, yang katanya usai menjalani operasi cecar dan dirawat di RSUD R.A Kartini. Namun setelah dicek di daftar pasien tidak ditemukan nama yang bersangkutan,” ungkap Teguh pada Selasa (28/11/2023).

Baca Juga  DPRD Setujui Raperda Pertanggungjawaban APBD Demak 2024

Setelah digali informasi lebih dalam, ternyata korban A telah mentransfer uang sebesar Rp8,5 juta rupiah kepada pelaku P, untuk biaya persalinan cecar istrinya S . Namun, setelah ditunjukkan kepada petugas bukti foto kuitansi tersebut ternyata palsu.

“Bahwa kwitansi tersebut bukan kuitansi yang dikeluarkan oleh RSUD RA Kartini (palsu) dilihat dari bentuk tulisan dan kertasnya. Logo RSUD RA Kartini pada kuitansi tersebut adalah logo yang ditempel. Serta di dalam kwitansi tertulis dikeluarkan di Pati bukan Jepara,” kata dia.

Tidak hanya itu, untuk meyakinkan korban A, tersangka P juga mengirimkan vidio kondisi IGD rumah sakit. Juga pasien yang sedang berada di kursi roda sedang didorong oleh seorang perawat.

Baca Juga  UPNS Konseling USM Gelar Seminar Kesehatan Mental Remaja

Namun, setelah dicek ternyata ruang IGD tersebut bukan seperti yang ada di RSUD R.A Kartini, begitu juga seragam perawat yang mendorng kursi roda, bukan pegawai RSU Kartini.

“Setelah kita kroscek foto yang ditunjukkan oleh korban. Ternyata ruangan, juga perawat, bukan dari RSUD R.A Kartini,” kata dia.

Untuk itu, dirinya menghimbau kepada warga masyarakat untuk tidak langsung percaya dan berhati-hati jika ada modus penipuan seperti modus tersebut. Pihaknya meminta untuk mengecek terlebih dulu ke rumah sakit, untuk memastikan kebenarannya.

Dikatakan, untuk mekanisme pembayaran di RSUD R.A Kartini untuk pasien BPJS langsung ditanggung dari BPJS. Sedangkan untuk pasien umum pembayaran lewat loket secara tunai, atau lewat bank yang sudah bekerjasama.

Baca Juga  Lonjakan Pengunjung Wisata di Jepara saat Libur Sekolah 

Ia menambahkan saat ini yang bersangkutan tengah melacak alamat inisial P di Desa Mantingan. Karena memang sebelumnya keduanya ini kenal dari binis jual beli mobil. Sedangkan nomor yang bersangkutan sudah tidak dapat dihubungi. (NIF)

Back to top button