Jateng

Penjaga Kos di Semarang Ditemukan Tewas Gantung Diri

inilahjateng.com (Semarang) –  Seorang penjaga rumah kos berinsial SW (22) ditemukan tewas gantung diri di Jalan Pawiyatan Luhur Semarang atau tepatnya di depan Kampus Unika, Senin (19/8/2024) siang.

Kanitreskrim Polsek Banyumanik, Iptu Tri Sutrisno menuturkan, korban melakukan gantung diri pada malam hari dan baru ditemukan pada pukul 10.00 WIB.

“Saudara korban malamnya jam 24.00 WIB masih bertemu,” katanya di lokasi.

Dari hasil penemuan sementara, lanjutnya, korban tidak meninggalkan pesan apapun dan hanya ada dompet serta fotokopi KTP di sakunya.

Setelah dievakuasi, jenazah tidak akan dievakuasi karena keluarga sudah sepakat kejadian ini murni gantung diri.

“Korban langsung dibawa pulang ke Kudus. Mau dimakamkan di samping makan istrinya,” ujarnya.

Baca Juga  Menperin Puji Gubernur Hadirkan Investasi 21 Trilyun di Triwulan I

Sementara, salah seorang saksi bernama, Antonius mengatakan saat sedang bersih-bersih dan melihat ke bawah, korban sudah tergantung.

Mengetahui hal itu, dirinya panik dan meminta bantuan warga lain.

“Saya lalu lari-lari teriak dan minta tolong ke warga sekitar untuk lapor polisi,” katanya di lokasi.

Dirinya mengakui kenal dengan korban sebagai penjaga kosan. Korban tinggal di sebuah bangunan seperti pos satpam.

Kemudian Anto mengaku terakhir kali bertemu korban pada Kamis. Sebab, pada Jumat sampai Minggu warungnya libur.

Saat terakhir bertemu itu dia merasa tidak menemukan gelagat misterius. Kalau di warungnya dia biasa minta makan.

“Biasanya di sini sayaa kasih makan. Lalu juga minta kopi,” jelasnya.

Baca Juga  USM Beri Pelatihan Instalasi dan Konfigurasi Perangkat Rumah Pintar Berbasis IoT

Sementara, Saudara ipar korban yang juga penjaga kosan yang bernama Feri mengatakan jika dia kali terkahir bertemu pada Minggu (18/82024), lalu.

Menurutnya, korban sudah menunjukan gelagat gelisah. Tetapi meski demikian, korban selalu tidak mau cerita.

“Dia nggak pernah cerita tapi terakhir memang gelisah,” sambungnya.

Dirinya juga mengungkapkan jika korban sering meminjam uang kepada dirinya. Hal itu juga dilakukan bahkan tidak lama sesudah menerima gaji.

“Saya sering heran, habis terima gaji itu sering langsung habis. Nggak tahu buat apa. Terus minta duit gitu ya saya kasih,” paparnya saat ditemui di lokasi.

Dirinya menambahkan, korban sudah tidak mempunyai istri karena meninggal beberapa tahun yang lalu.

Baca Juga  Donor Darah Polrestabes Semarang, Polri Hadir dengan Hati

“Dia jaga di sini sudah 7 tahun,” pungkasnya. (BDN)

 

Back to top button