
inilahjateng.com, (Jepara) – Penyebrangan Jepara – Karimunjawa kembali ditiadakan usai gelombang tinggi yang melanda perairan Jepara. Dua kapal penyebrangan pun gagal berlayar.
Dalam surat pengumuman dari pihak Kapal Motor Cepat (KMC) Express Bahari, penutupan pelayaran diumumkan pada Senin, 9 Desember 2024. KMC Express Bahari 8F gagal berlayar akibat kondisi cuaca yang tidak memungkinkan untuk berlayar.
Sementara pihak ASDP yang mengelola Kapal Motor Penumpang (KMP) Siginjai turut mengeluarkan pengumuman tidak dapat berlayar dari tanggal 9 sampai 10 Desember 2024 akibat cuaca buruk. Pelayaran akan dilakukan apabila cuaca membaik.
“Sejak Senin kemarin kami sudah tidak berlayar karena cuaca kurang bersahabat. Hari ini yang seharusnya jam 09:00 berlayar juga ditutup untuk penyebrangan,” kata Manajer Express Bahari Jepara, Jefri Putra, Selasa, (10/12/2024).
Dirinya menyebut telah menerima informasi dari Badan Meteolorogi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bahwa tinggi gelombang mencapai 1,25 – 2,5 meter. Tak ayal penyebrangan pun harus ditutup.
“Kita masih terus menunggu update dari BMKG dan juga Syahbandar apakah ada izin berlayar melihat kondisi cuaca seperti ini,” kata dia.
Jefri menyebut, hingga besok kemungkinan penyebrangan masih ditutup dan dibuka kembali pada Kamis, 12 Desember 2024. “Itupun kita harus menunggu kondisi riil apakah cuaca mendukung atau tidak,” ujarnya.
Ia menambahkan, ada sekitar 90 calon penumpang yang akhirnya tidak bisa melakukan pelayaran imbas dari cuaca buruk. Calon penumpang terdiri dari warga lokal maupun wisatawan.
“Kan penjualan sudah jauh-jauh hari dan sudah ada pembelian. Untuk hari ini penumpang sementara sekitar 90. Jadi bisa kita refund atau reschedule,” paparnya.
Sementara itu, Kabid Perhubungan Laut Dinas Perhubungan Jepara, Nur Sahid, membenarkan adanya penutupan pelayaran Jepara – Karimunjawa. Meski ombak sedang, namun karena kapal penyebrangan memiliki ukuran kecil, sehingga tidak bisa berlayar.
“Sementara (tidak berlayar) kemarin dan hari ini. Besok pagi tidak tahu kita masih harus melihat cuaca,” papar dia. (NIF)