Perahu Terbalik, Wisatawan di Ungaran Tewas Terseret Arus

inilahjateng.com (Ungaran) – Seorang wisatawan asal Sukoharjo, meninggal dunia, usai perahu yang dinaikinya saat arung jeram atau rafting, terbalik.
Korban diketahui bernama Angga Joko (31) warga Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo.
Kapolres Semarang AKBP Ratna Quratul Ainy mengatakan kronologi kejadian berawal dari rombongan wisatawan yang terdiri dari 5 orang dan seorang pemandu, berangkat dari Base Camp Rafting Desa Sambirejo, Kecamatan Bringin, Kabupaten Semarang sekira pukul 09.30 WIB.
“Selanjutnya rombongan menuju titik Start di sekitar Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro Desa Jatirunggo, Kecamatan Pringapus. Rombongan start sekitar pukul 10.30 WIB dan saat mengarungi aliran sungai sekitar 10 Menit, perahu karet yang ditumpangi rombongan terbalik. Kemudian, diantara penumpang yang diketahui berasal dari Sukoharjo, Sragen dan Boyolali ini terseret arus,” terangnya kepada Inilah Jateng, Selasa (20/5/2025)
Ia menambahkan, saat kejadian situasi cuaca di sepanjang aliran sungai yang merupakan aliran sunai Tuntang tersebut sangat cerah. Kemudian, kondisi arus sungai yang dilalui juga normal seperti hari biasa.
Hanya saja, beberapa jam pasca kejadian ada peningkatan debit sungai karena cuaca sedang hujan.
AKBP Ratna menjelaskan, akibat kejadian itu seorang warga asal Kabupaten Sukoharjo meninggal dunia dan jenazah ditemukan kurang lebih sejauh 1,5 kilometer dari titik terbaliknya perahu karet.
“Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dengan masih mengenakan pelampung dan helm oleh salah satu pengunjung wisata Pesona Garda saat berada di tepi aliran sungai Tuntang yang juga menjadi jalur rafting tersebut,” katanya
Kapolres mengungkapkan, pada saat kejadian ada satu rekan korban yang diketahui bernama Radevka (24), ikut pula hanyut terbawa arus saat kejadian.
Namun, kondisinya selamat setelah terseret arus hingga 3 kilometer.
Pihaknya mengimbau, untuk pengelola maupun wisatawan yang hendak melakukan rafting atau arung jeram, untuk tetap mematuhi prosedur penggunaan alat keselamatan diri baik pelampung maupun helm.Â
“Serta pahami situasi arus sungai sesuai cuaca yang ada di sekitar, maupun cuaca yang ada di hulu sungai. Apabila, pengunjung yang tidak bisa berenang, disarankan untuk tidak ikut dalam kegiatan rafting atau arung jeram,” ujarnya. (RIS)