Perangi Narkotika, Bupati Demak Gandeng Tokoh Masyarakat

inilahjateng.com (Demak) – Bupati Demak Eisti’anah mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memperkuat mental generasi muda di Kabupaten Demak, membentengi mereka agar tidak terlibat narkoba serta terhindar dari HIV/AIDS.
“Meskipun Demak dikenal sebagai ‘Kota Wali’ yang identik dengan nilai-nilai keislaman, faktanya masih ditemukan kasus peredaran narkoba dan HIV/AIDS yang meningkat. Hal ini harus menjadi perhatian dan tanggung jawab bersama,” ujarnya saat menghadiri Forum Komunikasi Ulama Umaro (FKUU) di Kecamatan Gajah, Kabupaten Demak, Selasa (8/7/2025).
Sebelumnya, kata dia, di Kabupaten Demak juga sudah ada deklarasi pemberantasan narkoba.
Tetapi kenyataannya masih banyak ditemukan kasus narkoba dan HIV/AIDS. Hal ini menjadi keresahan bersama, sehingga tidak perlu ada sikap saling menyalahkan.
“Mari kita perkuat kerja sama antarkeluarga, sekolah, tokoh agama, dan tokoh masyarakat,” ujarnya.
Pemkab juga mengajak semua pihak menjaga situasi di Kabupaten Demak tetap kondusif di tengah berbagai tantangan zaman, termasuk maraknya peredaran narkoba dan kasus HIV/AIDS di wilayah Demak yang tahun 2024 tercatat sebanyak 164 kasus.
Dalam kegiatan FKUU di Kecamatan Gajah, Eisti’anah juga mengapresiasi atas langkah FKUU Kecamatan Gajah yang turut merangkul kalangan pemuda melalui pelatihan pemulasaraan jenazah perempuan.
Tentunya kegiatan ini memiliki makna penting dalam membekali generasi muda, tidak hanya dari segi keterampilan tetapi juga kekuatan mental dan spiritual.
“Kami sangat mengapresiasi FKUU di Kecamatan Gajah yang sudah merangkul para pemuda. Ini merupakan langkah baik dalam memperkuat mental mereka. Harapannya, ke depan mereka bisa menjadi generasi yang kuat jiwanya dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan,” ujarnya.
Ia menegaskan upaya penguatan mental ini menjadi sangat penting mengingat perkembangan teknologi yang sangat cepat justru menimbulkan keresahan di tengah masyarakat, terutama para orang tua yang khawatir terhadap anak-anak mereka.
“Kita tahu bersama bahwa perkembangan teknologi saat ini luar biasa pesat. Ini menjadi keresahan seluruh masyarakat.
Orang tua tidak bisa terus-menerus mengawasi anak-anaknya selama 24 jam. Maka dari itu, pembekalan mental menjadi kunci penting,” imbuhnya.
Ia berharap para pemuda yang tergabung dalam organisasi seperti Karang Taruna bisa menjadi pelopor perubahan.
“Tongkat estafet akan kami serahkan kepada generasi muda. Siapa lagi kalau bukan para pemuda yang meneruskan perjuangan ini,” ujarnya.
Sebagai langkah konkret, Pemerintah Kabupaten Demak juga akan menyisipkan kampanye pencegahan narkoba dan HIV/AIDS dalam berbagai kegiatan FKUU di seluruh kecamatan.
Langkah ini dilakukan untuk memastikan pesan-pesan pencegahan menjangkau masyarakat secara lebih luas dan efektif.
“Dalam kegiatan apa pun, kami akan sisipkan pesan kampanye ini. Karena kalau hanya dilakukan dalam satu kegiatan saja, dampaknya tidak akan maksimal. Sekarang perannya harus efisien dan efektif,” ujarnya. (Hrw)