Perangkat Kecamatan Polokarto yang Gantung Diri Gunakan Motor Sebagai Pijakan

inilahjateng.com (Sukoharjo) – Peristiwa gantung diri yang dilakukan perangkat Kecamatan Polokarto menggegerkan masyarakat setempat, Sabtu (15/2/2025) malam.
Korban Teguh Maryono (55) ditemukan pertama kali oleh seorang ibu-ibu.
Menurut relawan Longgar, Sapto, jenazah pertama kali dilihat oleh ibu-ibu yang sedang ke ATM di Kantor Kecamatan Polokarto sekira pukul 19.30 WIB.
Curiga ada sosok yang menggantung, saksi melihat lebih seksama, dan melihat korban sudah tergantung.
“Dari laporan ibu-ibu, ditemukan saat adzan isya, lalu laporan ke Polsek. Saat kejadian suasana (kantor) sepi,” ucap Sapto.
Dia menuturkan, almarhum adalah staf di Kecamatan Polokarto.
Jabatan terakhirnya adalah bendahara di Kecamatan Polokarto.
“Almarhum staf di sini (Kantor Kecamatan Polokarto). Dulu sebelum mantan, menjabat bendahara. Kalau sudah pensiun atau belum, itu intern kantor,” terangnya.
Korban diketahui datang ke Kantor Kecamatan Polokarto menggunakan motor jenis matic.
Dia langsung datang ke parkiran staf di depan kamar mandi.
Dari penemuannya, diduga korban menggunakan sepeda motornya sebagai pijakan untuk mengikat tali ke besi langit-langit kantor.
Lalu dia melompat ke samping motornya yang membuatnya tergantung hingga ditemukan tewas.
“Pihak kepolisian melakukan olah TKP, dan sempat di visum pihak Puskesmas. Lalu jenazah dibawa ke Puskesmas untuk di visum lagi, dan dibawa ke rumah duka,” jelasnya.
Jenazah kini sudah disemayamkan di rumah duka di Wonosari, Klaten.
Sementara untuk penyebab korban nekat gantung diri masih diselidiki. (DSV)