NasionalJateng

Perbaikan Jembatan Kali Babon, Polisi Gelar Rekayasa Arus Lalin

inilahjateng.com (Semarang) – Satlantas Polrestabes Semarang akan melakukan rekayasa lalu lintas terkait penanggulangan kemacetan karena adanya perbaikan Jembatan Kali Babon yang berada di Jalan Pantura perbatasan Semarang-Demak.

Rencananya, perbaikan di bagian Oprit jembatan kali babon akan itu akan dikerjakan secara bertahap selama dua bulan dan dimulai pada Selasa (7/5/2024).

Untuk yang pertama, perbaikan akan dilakukan dari sisi A atau tepatnya di jembatan yang arah Semarang ke Demak, kemudian setelah itu selesai, akan dilakukan pada bagian arah sebaliknya yakni jalur Demak menuju Semarang.

Kaur Bin Ops Satlantas Polrestabes Semarang, AKP Suharno menyebut akan membantu Polsek Genuk dan akan berkoordinasi dengan Polres Demak, untuk melakukan antisipasi terjadinya kemacetan dampak dari pekerjaan perbaikan jembatan tersebut.

“Jadi nanti, untuk personil dari Polrestabes Semarang akan mengirim personil sesuai kebutuhan yang dibutuhkan dari Polsek Genuk. Setiap arus sudah mulai antrian panjang  kita laksanakan rekayasa lalin, jadi tidak harus jam berapa jam berapa. Tapi situasional,” ungkapnya dihadapan para awak media di Jembatan Kali Babon, Senin (6/5/2024).

Baca Juga  Pelaku Perusakan Gedung dan Mobil Diduga ODGJ, Pemkot Solo Tanggung Perbaikan

Lebih lanjut dirinya menyebut hal yang patut diwaspadai adalah terjadinya kemacetan akibat dari dampak pekerjaan tersebut.

Dirinya juga menyebut kemacetan juga bakal terjadi akibar dampak lainnya seperti fenomena rob air laut di wilayah Jalan Pantura Sayung, Kabupaten Demak.

“Hal yang patut diwaspadai, rob di Sayung, tentunya kalau arah dari Semarang menuju Kudus, terkendala rob disana, jadi kita menyarankan untuk kendaraan kendaraan kecil yang menuju ke kudus mengambil jalur alternatif,” katanya.

Sementara, Kanit Lantas Polsek Genuk, AKP Bambang Triyono menyebut akan melakukan rekayasa lalulintas, termasuk Utern apabila terjadi panjang, mencapai Jalan Arteri Yos Sudarso, bahkan Pelabuhan. Kemudian langkah rekayasa lalin, akan dimulai dari Simpang Genuksari, sampai dengan Utern yang berada di gapura batas Kota Demak.

Baca Juga  Ada SPMB Gelombang Kedua, Dewan Soroti Sistem Minta Ada Evaluasi

“Seperti tahun kemarin adanya pekerjaan pengecoran di jalan kaligawe, nanti akan kita laksanakan pada jam jam tertentu, yaitu jam jam rawan kemacetan. Mungkin pagi hari, siang hari, bahkan sore hari. Namun tidak menutup kemungkinan apabila situasi di lapangan arus lalin sangat padat, kita tambah untuk melaksanakan rekayasa contraflow. Jadi tidak mesti harus tiga kali, mungkin bisa lebih dari itu,” bebernya.

Bagi pengguna jalan yang mencari jalur alternatif, dirinya juga mengatakan telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat, dengan cara memasang papan atau MMT terkait imbauan.

“Kendaraan yang mau ke arah Demak, bisa mencari jalan alternatif. Yaitu yang dari arah Pedurungan  bisa langsung arah Mranggen langsung Onggorawe, kalau sudah terpaksa di Kaligawe nanti bisa lewat di jalan ratan cilik. Nanti akan ketemu di Onggorawe,” katanya.

Baca Juga  Kartu Zilenial, Inovasi Luthfi-Yasin untuk Gen Z Berkarya

Disisi lain, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Tiga Titik Satu, dari Kementrian PUPR, Wishnu Herlambang menambahkan bahwa pekerjaan perbaikan jembatan Kali Babon adalah bagian Oprit Jembatan.

“Perbaikan ini dilaksanakan pada Oprit jembatan, kemudian pada dinding jembatan, yaitu dekat Sambungan jembatan. Dengan catatan, ini dalam bentuk pemeliharaan saja. Kami juga perbaiki permukaanya aja. Jadi jembatan tetap digunakan, maksudnya tidak dilakukan pembongkaran, hanya perbaikan Oprit dan bagian bangunan bangunan bawah,” tambahnya. (Bdn)

Back to top button