Perbaiki Kualitas Hidup Masyarakat Dengan Modernisasi Angkutan Umum

inilahjateng.com (Semarang) – Pemerintah berupaya untuk memperbaiki kualitas hidup masyarakat dengan memperbaiki transportasi yang merupakan kebutuhan mendasar.
Hal ini disampaikan Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan, Tatan Rustandi disela-sela acara Seminar Nasional “Tinjauan Aspek Kebijakan Publik dalam Penyelenggaraan Sistem Transportasi Perkotaan Berbasis Angkutan Umum Massal di Auditorium FISIP Universitas Diponegoro (Undip), Kamis (10/10/2024).
Tatan mengatakan yang perlu di transformasi dalam bidang transportasi adalah angkutan umum. Menurutnya, angkutan umum perlu dimodernisasi.
“Diskusi ini penting untuk memberikan insight kepada pengambil keputusan yakni pemerintah daerah, anggota dewan untuk memiliki gagasan kebutuhan transportasi publik yang merupakan kebutuhan mendasar,” kata Tatan.
Ia menyampaikan transformasi angkutan umum ini dilakukan untuk memperbaiki kualitas hidup dan bisa menjadi pengungkit daya beli masyarakat.
Apalagi, dari data terkait jumlah masyarakat perkotaan akan mengalami peningkatan sebesar 65 persen.
Secara kependudukan hal tersebut bagus, namun perlu adanya penataan agar tidak berdampak negatif pada perekonomian.
Menurutnya, transportasi umum harus bisa memenuhi kebutuhan masyarakat yakni akses yang baik sehingga bisa menjangkau ke seluruh masyarakat, kenyamanan dan ketepatan waktu juga harus diperhatikan.
Pasalnya, selama ini ketepatan waktu menjadi kelemahan angkutan umum di Indonesia.
Hal ini yang kerap terjadi dan membuat waktu tunggu tidak pasti.
Harapannya ada teknologi realtime passanger information sehingga waktu kedatangan angkutan umum bisa diperkirakan.
“Public Transport ini akan bisa merubah peradaban mislnya di Jakarta tidak ada lagi yang makan minum di angkutan umum, kebersihan dan keamanan. Disini pemerintah harus hadir karena Undang-Undang mengamanatkan jadi bisa dalam bentuk subsidi, investasi, kolaborasi pusat dan daerah,” terangnya.
Sementara itu, Rektor Undip, Prof. Dr. Suharnomo, S.E., M.Si,. mengatakan saat ini penduduk perkotaan semakin banyak.
Dari sisi bonus demografi memang merupakan hal positif, namun disisi lain ada permasalahan yang harus diselesaikan salah satunya kebutuhan transportasi.
“Mobilitas dari satu tempat ke tempat lain akan jadi masalah jika transportasi tidak dipikirkan dengan matang. Pergeseran dari satu tempat ke tempat lain jika menggunakan moda individu atau pribadi saya rasa menyesakkan jalan,” ungkap Prof Suharnomo.
Dia berharap melalui seminar nasional ini akan ada solusi baik yang tercetus untuk bisa menyediakan transportasi publik yang baik dan nyaman bagi masyarakat.
“Melalui seminar diharapkan bisa mencari solusi yang terbaik dan semoga bisa memberikan masukan kepada pemerintahan baru,” tandasnya. (LDY)