Ekonom senior Indef, Faisal Basri berbagi pengalaman ketika berziarah ke makam filsuf dan ekonomi terkemuka, Adam Smith di Edinburgh, Skotlandia.
Dengan setengah bercanda, Faisal mengaku bingung dengan kondisi ekonomi di Indonesia. “Jadi, saya ini, makin lama makin bingung. Makanya, saya terbang ke Edinburgh, ziarah ke makam Adam Smith. Adam Smith tolong dong bantu jelaskan fenomena ekonomi di Indonesia,” kata Faisal dalam Seminar Nasional Indef di Jakarta, Selasa (8/8/2023).
Kemudian,Faisal mengaku bingung dengan sistem ekonomi yang dijalankan pemerintahan Jokowi. Memiliki banyak kementerian dan lembaga, namun belum mampu menumbuhkan investasi yang mumpuni di Indonesia. Bahkan, pembebasan pajak atau tax holiday tak mampu menjadi pengungkit bagi investasi masuk ke Indonesia. “Itu yang saya bingung. Saya juga tidak mengerti katanya (Adam Smith),” ungkap Faisal.
Dalam narasinya, Faisal menceritakan Adam Smith berbisik kejadian tersebut sebagai konsekuensi karena pemerintah tidak membaca buku berjudul ‘The Wealth of Nations’ dan ‘The Theory of Moral Sentiments’ karya Adam Smith. “‘Ya itulah konsekuensi baca World of Nation, tidak baca Theory of Moral Sentiment’, gitu kata Adam Smith bisik-bisikin saya,” jelas Faisal.
Lebih lanjut Faisal menyebut Adam Smith ternyata ikut bingung terhadap fenomena ekonomi yang terjadi disini. Ketidaksinambungan antara kenyataan, data hingga pernyataan para pejabat publik menjadi penyebabnya. “Jadi, Adam Smith saja bingung lihat Indonesia, antara apa yang terjadi, antara apa kata data, dengan kata pejabat-pejabat itu,” tutup Faisal.
