
inilahjateng.com (Semarang) – Persaudaraan Masyarakat Budaya Nasional Indonesia (Permadani) menggelar Orasi Budaya dan pergelaran wayang kulit, dalam rangka Pancawindu atau usia ke 40 tahun.
Kegiatan tersebut digelar di Gor Universitas PGRI Semarang (Upgris), Sabtu (6/7/2024) sore hingga tengah malam nanti.
Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Permadani, Suyitno, mengatakan, dalam kegiatan tersebut, dihadiri pengurus Permadani se nusantara.
“Acara Pancawindu Permadani kami gelar bertepatan dengan malam satu suro. Dengan kemasan silaturahmi yang diawali dengan orasi budaya dan berlanjut dengan wayang kulit tiga generasi,” kata Suyitno.
Suyitno menambahkan, tema yang diangkat berkaitkan dengan situasi saat ini, dan hal yang selalu dipegang Permadani, yaitu tri niti yogya atau tiga prilaku baik.
Kemudian, lanjut dia, pagelaran wayang kulit dengan menampilkan dalang tiga generasi. Yakni generasi Alpha dalang kecil berusia SD, generasi Z, dan generasi milenial.
Suyitno menjelaskan, tiga prilaku baik yang diangkat dalam kegiatan Pancawindu tersebut yaitu pertama, memayu hayuning sasama, berupaya menciptakan suasana kedamaian dan ketentraman kepada siapa saja.
Kedua, dados juru ladosing bebrayan ingkang sae, menjadi pelayan masyaraka yang baik. Bukan untuk kepentingan dirinya, tapi untuk kepentingan orang lain.
Ketiga, sadhengan pakaryan sageda tansah ngremenaken tiyang sanes. Bahwa apa yang dilakukan harus menyenangkan orang lain.
Selain itu, Suyitno menegaskan, Permadani adalah kelompok non politik.
“Kami tidak ikut campur terkait politik. Kami tetap mendukung demokrasi, tapi tidak turut serta di dalamnya. Fokus kami bagaimana caranya agar Budaya Jawa, tidak hilang dan tidak dilupakan,” pungkas Suyitno. (Hrw)