Persijap Lolos Liga 1, Suporter Jalan Kaki 33,3 Km

inilahjateng.com (Jepara) – Seorang suporter Persijap melaksanakan sebuah nazar untuk berjalan kaki sejauh 33,3 kilometer dari kediamannya menuju Gelora Bumi Kartini (GBK).
Muhammad Ardiansyah (20), warga Desa Karangnongko, Kecamatan Nalumsari terlihat sangat kelelahan, namanya.
“Lumayan capek,” kata Ardi, Kamis (27/2/2025).
Ardi merupakan salah satu warga Kota Ukir yang cinta dengan Laskar Kalinyamat.
Meskipun tak selalu bisa hadir di stadion, itu tak mengurangi kecintaannya kepada Persijap.
Awalnya, Ardi mengaku hanya iseng membuat nazar tersebut.
Dia menuliskan nazarnya jalan kaki dari rumahnya ke Stadion GBK Jepara di kolom komentar akun resmi Instagram dan Facebook Persijap.
“Awalnya iseng-iseng ngomen. Tapi karena lolos Liga 1, akhirnya saya penuhi nazar saya itu,” ujar Ardi.
Dengan menggendong tas berisi pakaian ganti dan sedikit bekal, Ardi berangkat dari rumahnya pukul 17.00 WIB, Rabu (26/2/2025).
Dia membawa poster bertuliskan “Nadzar Persijap OTW Liga 1 Nalumsari-GBK Jepara. Assalamualaikum Liga 1 Live Tiktok Ardinyess”.
Dia dikawal beberapa teman sampai Pasar Mayong. setelah itu dia berjalan sendirian.
Sepanjang jalan, dia melakukan live TikTok, Instagram dan Facebook pribadinya.
“Saya bawa bekal uang sedikit dan rokok. Minum-minuman dikasih teman-teman,” ujar dia.
Sepanjang perjalanan, Ardi menarik perhatian masyarakat.
Tak sedikit orang meminta foto dan merekam video saat berjalan.
Foto dan video itu kemudian tersebar di berbagai platform media sosial.
Tak sedikit pula yang memberinya makanan dan minuman selama di perjalanan.
Selama perjalanan, Ardi mengaku sempat beristirahan enam kali, yaitu di Polsek Mayong, Polsek Kalinyamatan, dua kali di angkringan dan Polsek Tahunan.
Dia sempat tidur satu jam pukul 03.00 WIB sampai jelang subuh di Polsek Tahunan.
“Saya sampai di Stadion GBK Jepara Kamis (27/02/25) pukul 10.30 WIB tadi,” sebut pria yang bekerja sebagai pembuat roti itu.
Ardi menyebut, perjalanan yang ditempuhnya sepanjang 33,3 kilometer itu menghabiskan biaya sekitar Rp 100 ribu.
Bagi Ardi, nazarnya itu bukan hanya sebatas iseng, melainkan sebagai wujud kecintaanya sebagai suporter Persijap.
“Sebagai orang Jepara, kalau Persijap naik ke Liga 1, otomatis terkenal se Indonesia. Dan mewakili Muria Raya,” kata dia. (NIF)