inilahjateng.com, (Jepara) – Laga Persijap Vs Adhyaksa yang akan digelar pada Minggu, (5/1/2024) pukul 19.00 WIB dijadwalkan bakal berlangsung di Stadion Gelora Bumi Kartini (GBK) Jepara.
Pertandingan tersebut menjadi pertandingan perdana setelah GBK menjalani renovasi selama hampir satu tahun.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Jepara, Ary Bachtiar, menjelaskan bahwa meskipun telah selesai direnovasi pada tanggal 20 Desember 2024, kepemilikan aset Stadion GBK belum sepenuhnya diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara.
“Memang aset belum diserahkan ke Pemda, prosesnya lama, membutuhkan waktu berbulan-bulan. Presiden nanti yang menyerahkan langsung, karena anggarannya di atas Rp10 miliar,” katanya.
Agar Stadion tersebut bisa digunakan menurutnya harus ada Berita Acara Serah Terima Operasional (Basto) dari Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Tengah mewakili Kementrian Pekerjaan Umum kepada Pemkab Jepara.
Dalam Basto tersebut menurutnya dijelaskan bahwa selama masih tahap serah terima operasional, jika terjadi kerusakan di Stadion GBK maka Pemkab harus bertanggung jawab untuk memperbaiki.
Untuk itu, sebelum pertandingan berlangsung pihaknya akan membuat MoU atau perjanjian dengan Persijap dan Panitia Penyelenggara (Panpel). MoU tersebut untuk memastikan bahwa pihak Persijap juga akan ikut bertanggungjawab apabila terjadi kerusakan di Stadion GBK selama pertandingan berlangsung.
“Tanggal 5 nanti bisa dipakai. Tapi nanti saya akan buat MoU dengan pihak Persijap, sejauh mana nanti akan bertanggung jawab apabila terjadi kerusakan. Termasuk ada asuransi juga, misal ada kebakaran kita juga minta,” jelasnya.
Sebab ia khawatir, selama pertandingan nanti akan terjadi chaos atau kekacauan, mengingat pertandingan tersebut merupakan pertandingan pertama setelah renovasi. Sehingga antusiasme penonton tentu akan sangat tinggi.
“Ada kekhawatiran karena kapasitas penonton selama ini kan di atas 12 ribu, sekarang single seat hanya 9 ribu-an penonton. Lah yang ngga bisa masuk ini nanti bagaimana, khawatirnya ada chaos. Itu yang dikhawatirkan, karena antusias pasti sangat tinggi,” ungkapnya. (NIF)
