NasionalJateng

Hadapi Tahun Politik Tak Usah Lebay! Gus Mus: Jangan Gara-Gara Pemilu Jadi Renggang

inilahjateng.com (Semarang) – Pengasuh Pondok Pesantren Roudiotul Tholibin Rembang KH Ahmad Mustofa Bisri mengajak masyakat menyikapi pemilihan umum (pemilu) dengan hal-hal yang tak berlebihan

Budayawan yang akrab disapa Gus Mus itu menyebut pemilu adalah hal biasa.

Ditambahkannya, di tahun politik banyak masyarakat yang mengelompokkan dirinya masing-masing dalam memberikan dukungan kepada pasangan calon yang mereka usung.

Pergantian kepemimpinan disebutnya adalah hal yang lumrah terjadi.

Untuk itu dia berpesan, agar menyikapi tahun politik dengan akal budi maupun nurani.

“Masyarakat digiring seolah-olah pilpres, pileg sesuatu yang (hanya terjadi) sekarang ini saja. Ini kan sudah biasa lima tahunan. Kalau kita menyikapi berlebihan itu nanti akal budi sama nurani kita itu lewat, nggak bisa mikir lagi, karena kita terlalu ke sana,” ucapnya usai acara Silaturahmi Kebudayaan “Makin Mengindonesia Bersama Gus Mus” yang berlangsung di Gedung Baru Taman Budaya Raden Saleh (TBRS) di Jalan Sriwijaya Semarang, Jumat (12/1/2024) malam.

Baca Juga  Bermain Perahu di Area WKO, Seorang Remaja Tenggelam

Dalam agenda seni budaya yang diprakarsai Forum Wartawan Pemprov & DPRD Jawa Tengah (FWPJT) bersama inilahjateng.com yang didukung Pemprov Jateng, Polda Jateng, PT Sango serta Bank Jateng itu Gus Mus tampil  memberi tausiah kebangsaan sekaligus membaca puisi.

Beberapa budayawan dan penyair dari berbagai daerah  diantaranya Ilham Anwar (Makasar), Sosiawan Leak (Solo), Sutanto Mendut (Magelang), serta tiga penyair Semarang, Triyanto Triwikromo, Beno Siang Pamungkas dan Timur Sinar Suprabana, termasuk kelompok musik gambus Laila Majnun turut memeriahkan acara dengan tampil di panggung yang disaksikan ratusan penonton.

Gus Mus juga wanti-wanti di tahun politik jangan ada yang terpecah belah, meskipun berbeda pilihan, baiknya tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

Baca Juga  Jokowi Dapat Dukungan Jadi Caketum PSI, Tapi Masih Belum Cukup

“Jadi, jangan sampai gara-gara tahun pemilu ada pilpres jadi renggang antara kita. Tetap jaga itu, persatuan Indonesia. Itu yang pokok,” harapnya.

Ditegaskan Gus Mus, pemilu itu adalah agenda rutin

“Menyikapi politik itu biasa-biasa saja, wong itu digawe limang tahunan.” (AHP)

Back to top button