inilahjateng.com (Ungaran) – Kebakaran kawasan hutan dan lahan (Karhutla) Taman Nasional Gunung Merbabu (TNGB) yang terjadi sejak Jumat (27/10/2023) dipastikan hari ini telah padam.
Untuk memastikan seluruh titik api padam pengelola TNGB melakukan mitigasi akhir.
Kepala Resort TNGB Wilayah Kopeng Nur Khozin mengatakan, padamnya titik api yang membakar Gunung Merbabu karena adanya turun hujan pada Minggu (29/10/2023) malam sekira 45 menit.
“Faktor padamnya titik api dan tidak muncul karena adanya turun hujan. Meski begitu, hari ini kami lakukan penyisiran kembali atau mitigasi akhir untuk memastikan, ada 95 orang tim gabungan menyusuri jalur pendakian,” terangnya kepada inilahjateng.com, di Posko Batur Reaksi Cepat (BRC) Desa Batur, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Senin (30/10/2023).
Khozin menerangkan, dari sebanyak 95 orang tim yang bertugas melakukan penyisiran terdiri dari unsur TNI-Polri, relawan, dan dibantu warga sekitar.
Dia melanjutkan, tugas tim yang bergerak menuju titik api bertugas melakukan pop-up mitigasi.
Sebab, meski asap tidak nampak mengepul dikhawatirkan masih ada bara api menyala.
“Karena sempat tadi pagi masuk laporan bara api masih terlihat di wilayah pendakian via Thekelan, Dusun Pulian, Tajuk, dan Wisata Kalipasang,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, dampak kebakaran Gunung Merbabu mengakibatkan luas lahan hangus mencapai 848, 5 hektare.
Kemudian, sejumlah vegetasi meliputi pohon pinus, puspa, lalu pohon salam, dan pohon akasia rusak.
Sementara, di ketinggian 2.000 Mdpl ada vegetasi yang terdampak berupa sabana, lalu bunga adelwis, cantigi dan semak belukar. (RIS)
