Hukum & Kriminal

Pesta Miras Berujung Penganiayaan, 4 Pemuda Diciduk Polisi di Solo

inilahjateng.com (Solo) – Kasat Samapta Kompol Edi Sukamto membenarkan jika pihaknya telah menangkap empat pemuda yang sedang mabuk.

“Benar, saat kami tiba, empat pemuda dalam kondisi mabuk sedang membuat keributan, dan satu orang dalam kondisi terluka akibat penganiayaan,” ungkap , Senin (30/6/2025).

Empat pemuda tersebut diamankan Tim Sparta Polresta Solo setelah tertangkap tengah berpesta minuman keras (miras) yang berujung pada aksi penganiayaan terhadap seorang rekan mereka sendiri, di kawasan Jl. Krakatau Barat I, Kelurahan Nusukan, Banjarsari, Solo, Senin (30/6) dini hari.

Penangkapan bermula dari laporan warga yang resah dengan kegaduhan berulang di lingkungan mereka. Menanggapi laporan tersebut, tim patroli malam Tim Sparta langsung meluncur ke lokasi sekitar pukul 00.30 WIB.

Baca Juga  Tersangka Kasus Striptis Mansion Karaoke Mangkir dari Pemeriksaan

Dari lokasi, polisi mengamankan satu botol ciu 600 mililiter, satu sepeda motor, handphone, dan jaket milik salah satu pelaku.

Keempat pemuda yang diamankan adalah Faik Daka Atallah Mahfud (21), Alvin Aditia Putra (20), Satria Bintang Permana Siwi (22), dan Yoga Wahyu Witama (22). Sedangkan korban penganiayaan diketahui bernama Muhammad Reynanda Hartono (22), warga Laweyan.

Dari hasil pemeriksaan awal, korban diketahui ikut mabuk bersama pelaku namun kemudian bersikap provokatif. Salah satu pelaku yang tersinggung akhirnya melayangkan pukulan yang memicu kekerasan.

“Korban mabuk dan rese, nantangin yang lain. Salah satu pelaku tersinggung lalu terjadi pemukulan,” jelas Edi.

Warga sekitar menyatakan kelompok ini memang sering membuat onar, bahkan sudah pernah ditegur oleh tokoh masyarakat setempat, namun tak diindahkan.

Baca Juga  Bambang Raya Dua Kali Mangkir Panggilan Polda Jateng

Usai diamankan, keempat pelaku dibawa ke Mapolresta Solo untuk dimintai keterangan.

Barang bukti juga diserahkan ke Satreskrim untuk penyelidikan lebih lanjut.

Kompol Edi menyampaikan apresiasinya atas kepedulian masyarakat yang sigap melaporkan gangguan keamanan.

Ia juga mengingatkan peran penting keluarga dalam mengawasi pergaulan anak-anak muda.

“Kami minta para orang tua lebih peduli. Jangan biarkan anak-anak terlibat miras dan kekerasan. Ini bisa berujung pada kriminalitas yang lebih berat,” pungkasnya. (AKA)

Back to top button