Pilkada Jepara, Golkar Tegaskan Belum Ada Rekom untuk Wiwit

inilahjateng.com (Jepara) – Hingga saat ini, Partai Golkar dipastikan belum memberikan rekomendasi bakal calon bupati (bacalon) atau bakal calon wakil bupati (bacawabup) di Pilkada Jepara 2024. Meski sebelumnya dikabarkan jika sepakat mengusung Witiarso Utomo.
Hal itu disampaikan oleh Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Jepara. Sampai saat ini pun prosesnya masih menunggu DPP Partai Golkar.
“Sampai saat ini belum ada rekomendasi yang turun,” ujar Faozi, Rabu (10/7/2024).
Diketahui, DPD Golkar merupakan salah satu dari tujuh partai politik (parpol) yang dikabarkan sudah sepakat mengusung Witiarso sebagai calon bupati Jepara. Enam parpol lain yakni PDI Pejurangan, Gerindra, NasDem, Demokrat, PKS dan PAN. Sejauh ini, baru NasDem dan PAN yang sudah mengeluarkan rekomendasi kepada Wiwit.
Menurut Faozi, pertemuan beberapa kali di antara tujuh parpol dan Wiwit tersebut merupakan upaya menuju koalisi. Namun dia memastikan, sampai saat ini tujuh parpol itu belum bisa disebut koalisi.
Faozi mengatakan, kerjasama dengan enam parpol tersebut dikarenakan Wiwit lebih intens berkomunikasi dengan dirinya dibandingkan dengan calon-calon lain. Harapannya, dinamika politik yang terjadi di Jepara, termasuk kerjasama tersebut, bisa menjadi pertimbangan DPP Golkar dalam mengeluarkan rekomendasi.
Soal langkah politiknya dekat dengan Wiwit, Faozi mengaku sudah membahasnya di internal DPD Golkar Jepara. Terutama pada tingkat pengurus dan badan pemenangan pemilu (bapilu).
“(Khusus nama Wiwit) Sudah dirapatkan melalui teman-teman di pengurus dan bapilu. Sudah dibahas dari awal,” kata Faozi.
Kendati begitu, Faozi memastikan sampai detik ini seluruh bakal calon yang berkasnya memenuhi syarat sudah dikirimkan kepada DPP melalui DPD Jateng. Sehingga, seluruh bakal calon, termasuk Wiwit, masih memiliki peluang yang sama.
“Semua masih punya peluang yang sama. Karena prinsipnya, rekomendasi itu urusannya dan yang mengeluarkan DPP,” jelas Faozi.
Terpisah, Ketua Bappilu sekaligus Sekretaris DPD Golkar Jepara, Sahli Rais justru mengaku belum ada pembahasan tentang Wiwit di internal partainya. Bahkan, kehadiran Faozi dalam beberapa pertemuan tujuh parpol dengan Wiwit itu belum melalui kesepakatan partai.
“Dukungan di 7 partai belum dibicarakan di internal Golkar. Jadi itu adalah sikap pribadi (Faozi). Dan pengurus cenderung tidak tahu soal pertemuan yang selama ini terjadi,” ungkap Sahli.
Sebagai Ketua Bappilu, Sahli memastikan saat ini rekomendasi masih berproses di DPP. Dia menyebut, di Partai Golkar tidak ada mekanisme fit and proper test. (NIF)