
inilahjateng.com (SALATIGA) – Pemilihan Wali Kota (Pilwakot) Salatiga pada 27 November 2024 diprediksi bakal diikuti dua pasangan calon (paslon).
Hal itu, terungkap dalam hasil survei Lembaga Krisis Research And Consultant Institute (KRCI), Kamis (13/6/2024).
Direktur KRCI Suwignyo Rahman mengatakan, Pilkada Salatiga diyakini hanya diramaikan dua paslon bukan tanpa data. Melainkan, dilihat hasil survei terdapat kandidat yang cukup kuat serta potensi mengerucutnya dukungan.
“Elektabilitas yang tinggi ini dengan kandidat lain terpaut dua digit dinilai sangat riskan. Adapun, peta koalisi musti dibangun satu koalisi besar untuk mengejar ketertinggalan,” terangnya kepada Inilahjateng.com, di Hotel One Six Eight Ox Salatiga, Kamis (13/6/2024)
Suwignyo menyebutkan, sesuai tren hasil survei secara komposisi paslon dinilai masih sangat cair antara semua kandidat mulai Hariyono Masturi, Hartoko Budhiono, Sinoeng Rachmadi, Luqman Hakim, dan Dandan Febri Herdiana.
Pihaknya menerangkan, peta koalisi antar partai diprediksi muncul koalisi PDIP bersama Nasdem, dan PKB. Kemudian, lawannya ada Partai Gerindra bersama PKS dan Demokrat.
“Sedang sentimen politik belum terlihat. Kedepan, kami akan survei kembali karena belum ada rekomendasi ini semua masih cair. Hanya, figur Yuliyanto eks Wali Kota Salatiga di Gerindra sangat berpengaruh,” katanya
Akademisi Udinus Semarang itu melanjutkan, beberapa figur dinilai memiliki potensi kuat bertarung dalam Pilkada Salatiga adalah Sinoeng Nugroho dan Kolonel Hariyono Masturi.
Suwignyo menjelaskan, dari survei politik yang dilakukan menunjukkan pula 38 persen pemilih belum menentukan pilihan. Sementara, diyakini jika politik uang digunakan diprediksi tidak bisa merubah pilihan pemilih terhadap calon.
“Hanya, jika nanti benar konkrit ada kubu Sinoeng dan Hariyono bisa jadi money politik justru menggerogoti suara Hariyono. Tapi, ini sekali lagi prediksi, faktor pendamping juga sangat menentukan preferensi pemilih kedepan,” ujarnya (RIS)