inilahjateng.com (Semarang) – Tim gabungan Jatanras Polda Jawa Tengah dan Polres Pati mengamankan sebanyak 33 motor dan 6 mobil tanpa dilengkapi surat-surat atau bodong di Sukolilo, Kabupaten Pati.
Penyitaan puluhan motor tersebut, didapatkan setelah adanya kasus bos rental mobil asal Jakarta, yang dikeroyok warga hingga tewas ketika hendak mengambil mobilnya sendiri.
Dengan adanya kasus tersebut, banyak warganet yang menyebut daerah Sukolilo Pati sebagai sarang bandit penadah mobil bodong.
Menanggapi hal tersebut, Kasubdit 3 Jatanras AKBP Helmy Tamaela bergerak dan menindaklanjuti kabar bahwa Sukolilo jadi tempat para penadah hasil pencurian kendaraan berhasil mengamankan puluhan kendaraan bodong itu.
“Merespons masyarakat soal Sukolilo jadi ladang penadah motor hasil kejahatan. Untuk hari ini kami amankan 33 sepeda motor dan 6 mobil yang dokumennya tidak jelas. Ini kita bawa semua ke Polres Pati untuk dilakukan pendalaman,” ungkapnya dalam keterangannya, Kamis (13/6/2024).
Lebih lanjut dirinya menuturkan dari penindakan tersebut ada beberapa orang yang dilakukan pemeriksaan dan pendalaman ikeh Satreskrim Polresta Pati.
“Beberapa orang kita lakukan pendalaman. Yang kita amankan kendaraan tersebut tidak memiliki dokumen resmi. Lebih jelasnya menunggu hasil pemeriksaan yang dilakukn Reskrim pati dan Penyidik Polda,” paparnya.
Disisi lain, dirinya menambahkan bahwa saat ini pihak kepolisian juga masih mencari pelaku lain pengeroyokan terhadap bos rental mobil hingga meninggal dunia di wilayah Sukolilo.
Dirinya mengimbau kepada para terduga pelaku untuk menyerahkan diri. Dia memberi waktu hingga tiga hari ke depan sebelum melakukan tindakan tegas.
“Mohon untuk warga yang ada di sini, bapak ibu sesepuh, yang dituakan, yang ditokohkan, dihormati, kalau lihat mereka diminta saja menyerahkan diri daripada kami lakukan upaya paksa menangkap sendiri. Kami beri waktu hingga tiga hari ke depan ya,” tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, empat pelaku pengeroyokan yang menewaskan bos rental mobil asal Jakarta berinisial BH yang terjadi pada Kamis (6/6/2024), di Sukolilo, Kabupaten Pati telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.
Mereka disebut memiliki peran signifikan dalam insiden tragis tersebut yang potongan aksi kejinya sempat direkam warga yang lain dan viral di media sosial. (BDN)
