Jateng

Polda Jateng Siap Kawal Pergeseran Logistik Pemilu

inilahjateng.com (Semarang) – Polda Jateng siap melakukan pengawalan pergeseran logistik Pemilu seperti kotak suara maupun surat suara dari PPS ke TPS.

“Jadi terhitung sampai nanti tanggal 13 Oktober 2024 akan kita geser alat peraga dan sebagainya untuk pemilu kotak suara dan perangkatnya. Dari kemarin PPK ke PPS, hari ini sama besok dari PPS ke TPS masing masing, dengan dilakukan pengawalan dan ploting anggota baik TNI maupun Polri, berikut Linmas,” ungkap Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Lutfhi mengikuti Apel Serpas (Pergeseran Pasukan) dalam rangka pengamanan tahap pemungutan suara pada Pemilu 2024 di Lapangan Pancasila Simpang Lima Semarang, Senin (12/2/2024).

Dirinya menyebut sampai sekarang seluruh tahapan pemilu, di Jawa Tengah hingga sekarang ini berjalan aman dan terkendali. 

Baca Juga  Menteri Karding Dirikan Migran Center di Undip

Disisi lain, terkait adanya banjir yang melanda di wilayah Demak, ia menuturkan akan melakukan berbagai skenario terkait kelancaran pengiriman logistik pemilu ke wilayah itu. 

“Akibat Banjir, untuk wilayah Demak memang ada pengalihan arus lalin. Dimana ini semua adalah untuk kelancaran arus lalin ke wilayah Demak,” katanya. 

Ia menambahkan, sekitar 15 ribu orang di Karanganyar, Demak yang terdampak bencana banjir telah diungsikan diwilayah tetangga, yakni ke Kabupaten Kudus. 

“Terus problematika kembali adalah dengan pemilih yang mengungsi di kabupaten kudus. Ini kan wilayahnya sudah berbeda dan administratif ada beberapa hal yang harus kita teliti kembali. Mereka mengungsi kan istilahnya tidak kober ngurusi surat undangan memilih, kadang KPT elektronik tidak dibawa,” pungkasnya. 

Baca Juga  Gubernur Luthfi Dorong Sekolah Gratis SD-SMP Swasta

Diberitakan sebelumnya, Ketua KPU Jateng, Handi Tri mengatakan akibat banjir, seluruh warga Kecamatan Karanganyar, Demak diusulkan melakukan pemungutan suara susulan tidak pada tanggal 14 Februari 2024.

Dirinya menyebut di Kecamatan tersebut total ada 17 desa, namun ada 4 desa tidak terdampak banjir.

Dari desa yang tidak terdampak tersebut, tidak memungkinkan untuk dilakukan pemungutan suara karena di TPS wilayah itu digunakan untuk pengungsian. 

“Empat desa tidak terdampak langsung banjir tapi tidak memungkinkan dilakukan pemungutan suara tanggal 14 (Februari). Usulan (pemungutan suara susulan) semua di Kecamatan Karanganyar. Maksimal 10 hari setelah tanggal  14 Februari,” ujarnya. (BDN)

Back to top button