Arena

Polda Jateng Siapkan 3.616 Personel Gabungan Amankan Piala Dunia U-17 di Solo

inilahjateng.com (Semarang) – Polda Jateng menyiapkan 3.616 personel gabungan untuk mengamankan jalannya gelaran Piala Dunia U-17 yang akan berlangsung di Stadion Manahan, Solo pada (10/11-12/12/2023) mendatang.

Kepala Biro Operasional (Karo Ops) Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Basya Radyananda mengatakan, karena gelaran ini sifatnya internasional Polda Jateng membentuk satgas Panwil Operasi Aman Bacuya. 

“Aturan kita kalau internasional itu maka yang melakukan pengamanan adalah Polda. Nah, khusus buat Jawa Tengah, satgas Panwil Jateng ini yang terlibat personilnya adalah 3616. Itu terdiri dari personil Polri 3.206 ditambah Kodam IV/Diponegoro,” ungkap Basya dihadapan para awak media di Mapolda Jateng, Senin (6/11/2023). 

Lebih lanjut ia membeberkan Satgas Panwil ini merupakan bagian dari Operasi penutup pusat, yang dipimpin oleh Kabareskrim, sebagai Kepala Operasi Aman Bacuya. 

Baca Juga  Popda Jateng Diikuti 2.344 Atlet Pelajar

Tak hanya itu, Polda Jateng juga menjadi bagian dari Operasi Pusat. Satgas tersebut juga dibentuk bagian dari sistem pengamanan pertandingan sepak bola di stadion Manahan Solo mendatang.

“Tugasnya yakni mengamankan tempat-tempat latihan, mengamankan akomodasi dan rute, serta kegiatan sehari-hari kegiatan tim-tim yang akan bertanding di Jawa Tengah. Kemudian bagaimana pelibatan Kodam, Kodam nanti menjadi satuan yang memperkuat Polres-Polres di jajaran Solo Raya dalam rangka pengamanan sepak bola ini,” tandasnya. 

Ia menuturkan, nantinya tim yang akan bertanding di Solo yakni empat negara yang terdiri dari grup B Uzbekistan, Mali, Canada, dan Spanyol. 

“Jadi semuanya di Solo Raya, latihannya di Solo Raya, kemudian bertandingnya di Manahan. Termasuk pengaman di obyek vital itu ya otomatis. Intinya bagaimana kita memelihara kamtibmas sehingga kegiatan inti, yaitu pengaman bola itu sendiri bisa berjalan dengan baik,” paparnya. 

Baca Juga  Muara Enim United Tampil Beringas, Kalahkan Karmila Sari Futsal di WPFL 2025

Disisi lain, ia menambahkan terkait penggunaan gas air mata, nantinya hanya digunakan untuk mengantisipasi terjadinya kerusuhan diluar Stadion. 

“Itu kan mekanisme. Itu ada aturannya, di dalam ring satu atau zona stadion itu kan nanti tugasnya FIFA dan zona dua juga tugasnya, dan kita di bagian luar. Nanti kalau ada kerusuhan diluar yang menjadi kawasan tanggung Jawab kita ya itu domain kita, kembali ke protap kita. Tetapi kalau di dalam stadion kita tidak menggunakan itu,” tambahnya. 

Disinggung terkait penonton, dirinya menambahkan pola pengamanan di stadion nantinya akan berkoordinasi dengan FIFA. Sedangkan kepolisian, nantinya untuk memperkuat dan membantu FIFA dari segi pengamanan. 

“Ya memang ada hal/hal yang perlu kita antisipasi. Tapi sejauh ini kita bisa nyatakan bahwa Polda Jawa Tengah siap mengamankan FIFA U17 world cup,” tegasnya. 

Baca Juga  Gali Freitas Hengkang dari PSIS Semarang

Terakhir ia berharap seluruh warga Jateng harus menjadi tuan rumah yang baik. Agar tamu yang datang di Solo ini menjadi nyaman.

“Khususnya warga di Solo Raya, harapan kita dari kepolisian marilah kita menjadi tuan rumah yang baik. Kemudian kita dikenal Jawa Tengah itu penuh kesantunan, ramah tamah, itu kita wujudkan agar tamu-tamu kita ini merasa nyaman di Solo,” tutupnya. 

Diketahui, Piala Dunia U-17 akan diselanggarakan di Indonesia sebagai tuan rumah dan akan digelar di empat stadion yakni, Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), Stadion Manahan (Solo), Jakarta Internasional Stadium (Jakarta Utara), dan Stadion Si Jalak Harupat (Bandung) yang akan diadakan (10/11-12/12/2023), mendatang. (BDN)

Back to top button