
inilahjateng.com, (SOLO) – Perubahan format debat calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Pilpres 2024 memicu polemik.
Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut dua Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka turut disudutkan dengan format debat baru tersebut.
Sebagai partai Koalisi Indonesia Maju, Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, menanggapi dengan santai.
“Ya debat biasa ajalah, dilaksanakan saja,” ucap Airlangga saat ditemui di sela-sela kunjungannya di Solo, Selasa (5/12/2023).
Seperti diketahui, akhir-akhir ini masyarakat dihebohkan dengan peraturan format baru yang dikeluarkan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
KPU membuat lima jadwal debat capres-cawapres namun tidak ada jadwal debat khusus untuk cawapres. Hal itulah yang membuat masyarakat bingung kenapa itu bisa terjadi.
Banyak yang menduga bahwa tidak adanya debat cawapres, karena pihak Prabowo-Gibran yang meminta. Sebab majunya Gibran Rakabuming ini sebelumnya menimbulkan kontroversi, ada dugaan walikota solo itu bisa maju menjadi cawapres karena putusan Mahkamah Konstitusi yang merubah aturan batas usia cawapres.
Hal itu kemudian menjadi kontroversi hakim MK yang memutuskan itu ada keterkaitan dengan keluarga Presiden Jokowi, yang berarti masih keluarga dari Gibran Rakabuming. Sebab itulah ketika ada format KPU yang baru, meniadakan debat khusus cawapres, semua orang mengira ini kekuatan dari paslon nomer urut 2.
Ditambah kehadiran Prabowo-Gibran di acara dialog terbuka ini sangat kurang, jadi publik mengira Gibran takut intuk menghadiri acara tersebut. (DSV)