Polisi Dalami Aksi Antar Remaja Bersajam di Kaliwiru

inilahjateng.com (Semarang) – Polisi mendalami insiden insiden kekerasan melibatkan kelompok remaja bermotor menggunakan senjata tajam yang terjadi di kawasan Kaliwiru, Candisari, Rabu (2/7/2025), sekitar pukul 04.00 WIB.
Aksi kekerasan tersebut sempat menyita perhatian warga Semarang, usai cuplikan videonya beredar luas di media sosial.
Dalam video tersebut, tampak seorang pria mengenakan jaket biru dan celana hitam dikerubungi oleh sejumlah pemotor yang melintas.
Situasi mendadak memanas ketika salah satu anggota kelompok terlihat melakukan penyerangan terhadap pria tersebut, diduga menggunakan benda menyerupai celurit.
Menanggapi hal tersebut, Kanit Reskrim Polsek Candisari, Iptu Bunawi, menegaskan berdasarkan keterangan awal, tidak ditemukan bukti adanya penggunaan senjata tajam dalam kejadian itu.
“Itu ndak ada pakai sajam, pakai kayu. Tidak ada korban,” ujarnya saat dikonfirmasi.
Menurut hasil penyelidikan sementara, korban yang mengendarai motor sempat diadang oleh sekelompok remaja yang datang dengan empat kendaraan roda dua.
Dalam insiden itu memang sempat terjadi kontak fisik, namun diduga hanya menggunakan benda tumpul.
Beruntung, korban mengenakan helm yang diduga cukup melindungi dari kemungkinan cedera serius.
Dalam video yang sama, terlihat adanya upaya peleraian oleh warga yang berada di sekitar lokasi, sebelum kelompok pelaku kabur menuju arah Tanah Putih. Korban kemudian dijemput oleh temannya tak lama setelah kejadian.
Petugas dari Polsek Candisari bergerak cepat setelah menerima laporan dari masyarakat dan segera melakukan pemeriksaan di tempat kejadian perkara. Namun, para remaja yang diduga terlibat telah meninggalkan lokasi saat polisi tiba.
Guna menghindari kejadian serupa, pihak kepolisian meningkatkan intensitas patroli di sejumlah titik rawan konflik remaja.
Warga juga diminta aktif melapor jika mendapati aktivitas mencurigakan yang berpotensi mengganggu keamanan lingkungan.
“Kita tetap lakukan penyelidikan. Kami juga lakukan patroli di titik-titik rawan tawuran wilayah Candisari,” tegasnya.
Hingga kini, aparat masih memburu identitas para pelaku dan mendalami motif di balik aksi tersebut.
Polisi juga tengah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mencegah meluasnya potensi konflik antar kelompok remaja di kawasan tersebut. (BDN)