Polisi Pastikan Pemuda Bakar Diri di Semarang Masih Hidup

inilahjateng.com (Semarang) – Pria bernama Deo Ramdani (24), yang sempat membuat geger warga Jalan Puspowarno, Semarang Barat karena diduga membakar diri, ternyata masih hidup.
Kapolsek Semarang Barat, Kompol Andre Bachtiar mengatakan, Deo kini tengah mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Kariadi Semarang.
Ia menegaskan tidak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran yang terjadi sehari sebelumnya.
”(Korban) Selamat, tidak ada yang meninggal dunia, saat ini di RS Kariadi,” ungkapnya saat dikonfirmasi, Rabu (9/7/2025).
Menurutnya, total ada tiga orang yang menjadi korban dalam peristiwa itu, yakni Deo, I dan M.
Dua orang mengalami luka bakar serius, sementara satu lainnya mengalami gangguan pernapasan akibat menghirup asap.
“Pemuda yang bakar diri, D, disebut selamat dan dirawat di rumah sakit,” terangnya.
Lebih lanjut dirinya membeberkan, kronologi kejadian Sekitar pukul 18.00 WIB, saksi mata melihat Deo keluar-masuk rumah sambil marah-marah.
Ia kemudian sempat terlihat meninggalkan rumah menggunakan sepeda.
“Keterangan saksi, sekira pukul 18.00 WIB melihat korban D keluar-masuk ke rumah sambil marah-marah. Sekira pukul 18.15 WIB dia keluar rumah,” katanya.
Beberapa saat setelah itu, Deo terlihat kembali ke rumah. Seorang saksi menyebut Deo membawa sesuatu yang disembunyikan di balik jaketnya sebelum masuk kembali ke dalam rumah.
Tak lama berselang, Deo muncul kembali dalam kondisi tubuhnya terbakar hebat.
Ia tampak berguling-guling di lantai teras rumah untuk memadamkan api di tubuhnya.
Sementara sang ibu yang juga berada di dalam rumah turut terkena kobaran api saat berusaha menyelamatkan anaknya.
“Saksi juga melihat ibu korban keluar dari rumahnya dalam keadaan terbakar. Dari dalam rumah api sudah membesar dan selang beberapa saat terdengar suara ledakan dari dalam rumah,” jelasnya.
Warga sekitar yang mencium bau bahan bakar dari tubuh korban segera menghubungi Ketua RT dan mengontak Dinas Pemadam Kebakaran.
Ledakan dan kobaran api membuat situasi semakin panik sebelum akhirnya berhasil dikendalikan.
Saat ini, proses penyelidikan pun masih terus dilakukan untuk mengungkap latar belakang dari insiden tragis tersebut. (BDN)