Polisi Selidiki Dugaan Pembunuhan Dua ABK Asal Indramayu di Perairan Karimunjawa

inilahjateng.com (Semarang) – Polda Jawa Tengah tengah menyelidiki kasus dugaan pembunuhan terhadap dua Anak Buah Kapal (ABK) asal Indramayu, Jawa Barat.
Keduanya adalah kakak beradik, Anton dan Kunedi, yang masing-masing berperan sebagai nakhoda dan kepala kamar mesin di kapal KM Vizz Jaya 2 GT 30.
Peristiwa tersebut diduga terjadi di Perairan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, pada Rabu (26/3/2025) lalu.
Dari informasi yang dihimpun, kedua korban berlayar sejak 27 Februari 2025 dari Pelabuhan Muara Baru, Jakarta Utara, bersama 10 ABK lain untuk mencari ikan dan cumi di perairan sekitar Kalimantan.
Kasus tersebut mencuat setelah adanya laporan resmi oleh kerabat korban, Diyana (36), ke Polda Jateng pada (23/4/2025), lalu.
Dirinya menjelaskan, Anton sempat melakukan video call lewat WhatsApp pada hari keberangkatan.
Seiring berjalannya waktu, baik Anton maupun Kunedi tak bisa lagi dihubungi.
Diyana mengaku telah menghubungi pemilik kapal dan diketahui bahwa kapal tersebut ditemukan terdampar di Karimunjawa.
“Kontak terakhir dengan Anton terjadi pada 27 Maret 2025 sekitar pukul 03.00 WIB, saat mereka mengabari akan makan sahur. Kemudian, pihak keluarga ikut melakukan pencarian di sana,” ungkapnya, Kamis (1/5/2025).
Kecurigaan semakin kuat setelah kapal yang sebelumnya berisi 12 orang, saat diperiksa oleh aparat TNI AL dan polisi, hanya menyisakan 10 ABK.
Berdasarkan hasil penyelidikan, diketahui dua korban diduga dibunuh oleh rekan-rekan mereka di kapal.
“Pengakuannya (dari para ABK), sempat cekcok adu mulut sampai pemukulan, mayatnya dibuang ke laut,” lanjutnya.
Sementara itu, terkair kasus tersebut Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara (Polairud) Polda Jateng menetapkan seluruh 10 ABK sebagai tersangka.
Mereka adalah IF (35), MIH (19), H (23), YDM (29), FP (35), RAS (23), AW (22), MRF (26), AS (51), dan MF (21), berasal dari berbagai wilayah di Jakarta, Banten, dan Jawa Barat.
Kepala Subdirektorat Penegakan Hukum Ditpolairud Polda Jateng, AKBP Daryanto, membenarkan penangkapan para tersangka.
“Para tersangka sudah ditangkap, benar ada kejadian tersebut,” ungkapnya saag dihubungi wartawan.
Sementara, dua jenazah korban masih dalam pencarian.
Dirreskrimum Polda Jateng, Kombes Pol Dwi Subagio, juga membenarkan kasus tersebut dan menyebut lokasi kejadian berada di wilayah perairan Karimunjawa.
“Oh itu yang kapalnya sempat berlayar ke Kalimantan, kemudian ditemukan di Karimunjawa Jepara, iya ada, kasusnya yang tangani Polair,” tambahnya. (BDN)