Polisi Selidiki Kasus Lima Sapi Tewas Secara Misterius

inilahjateng.com (Semarang) – Unit Tipidter Satreskrim Polrestabes Semarang terus melakukan penyelidikan terhadap temuan lima ekor sapi yang mati misterius secara bersamaan di sebuah kandang yang terletak di Kelurahan Cepoko, Kecamatan Gunungpati pada Selasa (8/8/2024) lalu.
“Kami lakukan penyelidikan atas kematian 5 sapi dengan usia 2 bulanan yang mati secara mendadak dan bersamaan,” ungkap Kanit Tipidter Satreskrim Polrestabes Semarang, AKP Johan Widodo di Kantornya, Jumat (9/8/2024).
Dirinya menduga, penyebab utama kematian sapi itu karena keracunan.
Oleh sebab itu, untuk memastikan penyebab kematiannya beberapa sampel telah dikirim ke Balai Besar Veteriner (BBVet).
“Beberapa sampel dari sapi mati dikirim ke laboratorium meliputi sampel darah, bekas makanan sapi, dan lendir di lidah. Sapi-sapi itu milik peternak dari kelompok tani. Hasil uji laboratorium bisa dilihat 3-4 hari setelah sampel diterima,” bebernya.
Terpisah, Kasi Kesehatan Hewan Dispertan Semarang, Irene Natalia Siahaan menambahkan diagnosa awal kematian sapi antara penyakit hewan menular atau keracunan pakan.
“Namun, hasil pastinya harus nunggu hasil lab dulu. Kalau uji antraks negatif,” ujarnya saat dikonfirmasi.
Sebelumnua, lima ekor sapi tewas di sebuah kandang yang terletak di sekitar Jalan Cepoko, Kecamatan Gunungpati.
Salah satu saksi, Ketua kelompok Tani Rukun, Muhfasodin (38) menjelaskan sudah ada 10 ekor sapi yang mati di kandang yang digunakan bersama-sama itu.
Namun, paling banyak dirinya menyebut pada hari ini 5 sapi itu mati bersama-sama dengan kondisi bersimbah darah pada pukul 06.30 WIB.
“Kondisinya melek, numpuk-numpuk, ada tali, kayak mau mutusin tali, berontak sepertinya. Minggu kemarin 1 mati, Rabu 1, terus 1 lagi, terus ada lagi. Sapi sehat enggak ada kendala sehat, tapi hari ini 5 mati seketika, sebelumnya 5 juga. Jadi total 10 sapi itu milik 1 orang,” ungkapnya. (BDN)