NasionalJateng

Polisi Tetapkan Satu Tersangka Terkait Kasus Bayi Meninggal di Panti Asuhan

inilahjateng.com (Semarang) –  Satreskrim Polrestabes Semarang menetapkan satu bidan pengasuh bayi di Panti Asuhan Rumah Surga, Genuk, sebagai tersangka atas kasus kematian bayi berinisial AZD (3 bulan) yang meninggal tidak wajar pada Minggu (11/2/2024), lalu.

Kasatreskrim Polrestabes Semarang, Kompol Andika Dharma Sena menjelaskan melalui Unit PPA awalnya sempat memeriksa dua orang bidan terkait kasus tersebut.

Setelah dilakukan gelar perkara internal kepolisian, lanjutnya, akhirnya diketahui adanya dugaan unsur pidana. 

“Kita gelarkan dan ada salah satu yang kita tetapkan tersangka, yang kerja disitu,” ujar Sena saat dikonfirmasi, Sabtu (17/2/2024).

Meski demikian, dirinya belum bisa memberikan nama bidan yang dimaksud. Namun, saat ini tersangka sudah ditahan di Mapolrestabes Semarang, guna dilakukan proses hukum lebih lanjut. 

Baca Juga  Kakorlantas Tegaskan Polantas Garda Terdepan Pelayanan Publik Era Digital

“Kita sudah tahan, dijerat pasal 359 (KUHP), kelalaian yang mengakibatkan meninggal. Diancam lima tahun penjara,” paparnya. 

Dirinya menjelaskan penyebab utama bayi berinisial AZD meninggal yakni karena diduga akibat kekurangan oksigen. 

“Kemarin hasilnya sudah koordinasikan dengan dokter. Hasilnya itu dari bayi kurang oksigen, karena mungkin akibat di telungkup ini,” jelasnya. 

Diberitakan sebelumnya, bayi tersebut dititipkan oleh ibu kandungnya di Panti asuhan Rumah, sejak september tahun 2023. Alasannya dititipkan karena kedua orangtuanya cerai. 

Sebelum meninggal bayi tersebut awalnya menangis. Lalu, oleh bidan pengasuhnya, korban ditaruh dengan posisi tengkurap dengan maksud agar diam. 

Kemudian ditinggal pengasuh untuk mengurus bayi yang lainya. Namun, sekitar 15 menit berikutnya ternyata korban tidak bergerak. 

Baca Juga  Pemprov Jateng Siap Evaluasi Jateng Fair

Awalnya sempat dicek, dan ternyata korban sudah mengeluarkan darah dari hidungnya.

Kemudian korban dibawa ke Puskemas Bangetayu guna mendapatkan perawatan.

Lantaran tutup, kemudian dibawa ke RSI Sultan Agung Semarang. Namun, sesampai dilokasi RSI sudah dalam keadaan tidak bernyawa. (BDN)

Back to top button