NasionalJateng

Polisi Ungkap Identitas Mayat Wanita

inilahjateng.com (Kendal) – Identitas mayat perempuan setengah telanjang yang ditemukan oleh warga di dekat kandang ayam desa Darupono, Kendal, akhirnya terungkap.

Polisi berhasil mengungkap identitas korban yang diketahui bernama SN (19) warga dusun Gempolbapang desa Brangsong kecamatan Brangsong.

Kasat Reskrim Polres Kendal, AKP Rizky Ari Budianto mengatakan bahwa polisi berhasil mengungkap identitas mayat wanita di desa Darupono.

“Identitas korban sudah terungkap dan diketahui bernama SN warga desa Brangsong,” kata Kasat Reskrim Polres Kendal, AKP Rizky Ari Budianto, Kamis (17/10/2024).

Kasat menjelaskan pihak orang tua korban juga sudah diberitahu dan diminta untuk melihat jenasah korban di RSUD Suwondo, Kendal.

“Kami sudah meminta orang tua korban untuk datang ke RSUD Suwondo, agar bisa melihat jenasahnya dan memastikan lagi apakah korban betul anaknya,” jelasnya.

Baca Juga  Naik Motor Tanpa Helm, Dedi Mulyadi Kena Tilang

Rizky menambahkan, jenasah korban, saat ini sudah dibawa ke rumah sakit Bhayangara untuk dilakukan otopsi atas persetujuan pihak keluarga korban.

“Jenasahnya sudah dibawa ke rumah sakit Bhayangkara untuk dilakukan otopsi agar bisa diketahui penyebab kematiannnya,” tambahnya.

Korban ditemukan tewas dengan luka dibagian leher, kepala dan dalam kondisi setengah telanjang.

“Lukanya dibagian leher, kepala dan saat ditemukan dalam kondisi setengah telanjang,” terangnya.

Rizky mengungkapkan polisi masih melakukan penyelidikan dan mencari pelakunya.

“Ini saya masih lidik dengan anggota untuk mencari pelakunya. Doakan saja supaya terungkap,” ungkapnya.

Sementara itu Kepala Desa Brangsong, Asnawi, membenarkan, jika korban SN merupakan warga dusun Gempolbatang desa Brangsong.

Baca Juga  Pusdataru Jateng Keruk Sedimentasi Sungai Dombo Sayung

“korban meninggal di desa Darupono benar merupakan warga kami yang tinggalnya di dusun Gempolbapang. Keluarganya sudah kami kabari dan membenarkan jika korban adalah anaknya,” kata Kades Brangsong, Asnawi.

Kades menjelaskan dari keterangan keluarga korban bahwa korban salah satu santri di pondok pesantren yang ada di kecamatan Ngampel.

“Kalau keterangan keluarganya, korban itu mondok di ponpes yang ada di kecamatan Ngampel. Tapi kalau saat ini statusnya masih sekolah atau tidak, saya tidak tahu,” terangnya.

Polisi dan keluarga korban membawa jenasah SN ke rumah sakit Bhayangkara, Semarang untuk diotopsi. (Ren)

Back to top button