Jateng

Polres Jepara Amankan Belasan Motor Diduga Balap Liar 

inilahjateng.com (Jepara) – Sebanyak 15 motor hasil dari balap liar terjaring razia Tim Patroli Presisi Siraju Polres Jepara, Sabtu (20/7/2024) malam.

Katim Patroli Presisi Siraju Ipda Hariyono mengatakan, aksi balap liar dan motor berknalpot brong masih marak ditemui di wilayah Kabupaten Jepara.

“Kami menerima laporan masyarakat melalui WhatsApp Siraju di nomor 08112894040 dan Call Center Polri 110 terkait balap liar tersebut, kemudian kami langsung melakukan razia,” ujar Ipda Hariyono saat ditemui di Mapolres Jepara, Minggu (21/7/2024).

Katim Siraju menyebut, 15 motor diamankan bersama para pelaku balap liar yang terdiri mayoritas anak-anak muda.

Mereka diamankan saat tengah beraksi di sepanjang jalan raya Gotri-Welahan.

Baca Juga  Kasus Striptis, Polisi Tetapkan Pemilik Karaoke Mansion Tersangka

“Aksi balap liar apalagi menggunakan knalpot brong, selain mengganggu ketenangan masyarakat dan melanggar peraturan lalu lintas, juga membahayakan pengguna jalan lainnya. Apalagi saat ini tengah berlangsung Operasi Patuh Candi 2024 dan akan berakhir pada tanggal 28 Juli 2024,” ucapnya.

“Salah satu target prioritas operasi Patuh Candi 2024 yakni pelanggaran yang berpotensi menimbulkan fatalitas kecelakaan lalu lintas seperti kendaraan tidak sesuai spesifikasi teknis dan balap liar,” jelas Ipda Hariyono.

Sebagai bentuk hukuman untuk memberi efek jera, para pemilik motor diminta melepas knalpot yang tidak sesuai standar tersebut, untuk kemudian dipasang knalpot yang standar.

“Selanjutnya motor dikenakan sanksi tilang secara manual, serta para pelaku dilakukan pembinaan, dan barang bukti knalpot brong kami sita,” terangnya.

Baca Juga  Truk Muatan Hebel Terguling di Jalan Solo-Jogja, Polres Sukoharjo Rekayasa Lalin

Meskipun aksi balap liar dan penggunaan knalpot brong masih sering ditemui, Katim Siraju pun menegaskan bahwa pihaknya akan terus menggencarkan razia, khususnya didaerah rawan balap liar.

Atas kejadian tersebut, Ipda Hariyono mengimbau kepada para pelaku balap liar untuk tidak mengulangi aksi balap liar.

Dia menegaskan, balap liar bisa membahayakan para pelaku juga pengguna jalan lainnya.

“Kami dari pihak kepolisian memberikan imbauan kepada para pengendara tersebut agar tidak mengulangi aksinya kembali karena sangat membahayakan keselamatan diri sendiri dan pengendara lainnya,” tuturnya.

Di sisi lain, Katim Siraju juga meminta kepada orang tua untuk berperan aktif ikut mengawasi anak-anaknya.

Sebab maraknya balap liar umumnya banyak dilakukan oleh anak remaja dan anak sekolah pada jam malam di jalan sepi

Baca Juga  Sarif Abdillah Himbau Kewaspadaan Dampak Kemarau Basah

“Sehingga diharapkan seluruh masyarakat ikut membantu upaya-upaya pencegahan dengan menunjukkan kepeduliannya terhadap gangguan kegiatan balap liar ini, saling peduli, saling mengingatkan sesama warga sekitar, dan mengingatkan para orang tua agar lebih peduli lagi tentang keberadaan dan kegiatan anak-anaknya bila berada di luar rumah,” imbuhnya.

Ia mengajak agar masyarakat dapat mencegah terjadinya gangguan kamtibmas maupun kecelakaan lalu lintas di wilayah Kabupaten Jepara. (NIF)

Back to top button