inilahjateng.com (SUKOHARJO) – Polres Sukoharjo mengungkap penyebab kematian Mbah Loso Santoso (65), warga Desa Jetis, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, mulai terkuak.
Kasatreskrim Polres Sukoharjo AKP Dimas Bagus Pandoyo mengatakan, pihaknya telah melakukan proses autopsi dan penyidikan untuk mengungkapkan penyebab kematian korban.
Informasi awal korban meninggal diduga karena tabrak lari, atau dianiaya. Sebab, kepala korban mengeluarkan darah pada saat ditemukan.
“Tidak ada tanda-tanda pengenaiayaan. Kita sudah cek CCTV, tidak ada orang lain disana,” kata Dimas, Minggu (17/12/2023).
Dimas menyebut, korban terjatuh pada Rabu (13/12/2023) dini hari. Namun korban baru diketahui tergeletak sekira pukul 05.30 WIB oleh warga yang melintas.
Korban sempat dibawa ke rumah sakit dr. Oen Solo Baru. Namun karena kematian korban terdapat hal yang tidak wajar, sehingga jasad korban dibawa ke RSUD dr. Moewardi Solo untuk dilakukan proses autopsi.
“Korban berjalan dan jatuh sendiri, lalu kepalanya membentur batu. Menurut hasil pemeriksaan dokter, penyebab kematiannya adalah pendarahan otak hebat,” ujarnya.
Saat kejadian, polisi tidak menemukan adanya indikasi pengaruh alkohol. Kendati demikian ditemukan sejumlah obat-obatan di rumah korban.
Adapun hasil autopsi tersebut, pihak kepolisian telah memberitahukan kepada pihak keluarga korban.
“Rekaman CCTV dari pukul 01.30 WIB memang tidak ada orang yang melintas. Benar-benar dia sendiri. Saat terjatuh, dia masih memegang HP,” tandasnya. (DSV)
