Porprov 2026 Bakal Pertandingkan 57 Cabor

inilahjateng.com (Semarang) – Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jateng 2026 bakal mempertandingkan 57 cabang olahraga.
Wakil Ketua Umum II KONI Jateng Soedjatmiko mengatakan, jumlah anggota KONI JawaTengah ada 69 cabang olahraga dan sebanyak 56 sudah terverifikasi langsung lolos.
Kemudian terdapat tiga cabang olahraga lain yang masih diberi toleransi untuk melengkapi persyaratan, namun yang memenuhi syarat hanya satu.
“Jadi total yang akan dipertandingkan 57 cabang olahraga,” ungkapnya saat acara Rapat Koordinasi Persiapan Porprov Jawa Tengah di Hotel Grasia Semarang, Kamis (13/2/2024).
Dalam Rakor tersebut semua perwakilan 69 cabang olahraga diundang, masing-masing mengirim dua utusan.
Hadir pula Ketua Umum KONI Jateng Bona Ventura Sulistiana (yang sekaligus membuka acara), Wakil Ketua Umum Bambang Rahardjo Munajat, Amir Machmud, Sudarsono, Sekretaris Umum Ahmad Ris Ediyanto, Bendahara Prasetyo Budi Yuwono serta para ketua bidang.
Lebih lanjut Soedjatmiko menjelaskan, dari tiga cabang olahraga yang diberi kesempatan melengkapi persyaratan yakni squash, soft tenis dan softball/baseball, hanya softball/basball yang mampu menyelesaikan persyaratan.
Dalam menentukan cabang olahraga yang bisa tampil pada Porprov, sambungnya, didasarkan pada Peraturan Ketua Umum KONI Jateng No 1 Tahun 2025 (yang ditetapkan saat Raker KONI di Surakarta, Desember 2024).
Pasal 12 ayat 4 yang berisi Cabang olahraga dapat dipertandingkan/dilombakan pada Porprov, jika memiliki minimal 12 pengkab/pengkot cabang olahraga dan minimal 1 tahun aktif sebelum Pra Porprov.
“Artinya kalau ada 12 pengkab/pengkot, namun satu di antaranya baru dibentuk, berarti tidak memenuhi syarat satu tahun,” tandasnya.
Atas penjelasan tersebut, beberapa cabang olahraga yang tidak lolos mengajukan pertanyaan seusai dua nara sumber Soedjatmiko dan Mugiyo Hartono (Kabid Litbang KONI Jateng) memberikan paparan yang dipandu moderatro M Fathurachman Bagus.
Sunoto (paramotor), Reza (squash), Tri Nurharsono (soft tenis) dan utusan cabang gantole Susetioko mengajukan pertanyaan dan keberatan.
“Kami langsung tertegun mendengar penjelasan Pak Soedjatmiko kalau squash tidak lolos, padahal persayaratan sudah lebih 12 pengkab/pengkot,” katanya.
Atas pertanyaan tersebut, Soedjatmiko menyebut cabang-cabang olahraga yang tidak dimainkan pada Porprov bisa menggelar Kejurprov.
“Maka tidak ada alasan tidak Porprov, kemudian pembinaan akan mati. Pembinaan jalan terus,” jawabnya.
Dalam sesi kedua Rakor, dilanjutkan dengan desk cabang olahraga. Disediakan empat desk yang diampu pengurus KONI.
Masing-masing cabang olahraga bergantian memaparkan nomor-nomor yang akan dipertandingkan, Technical Delegate dan pelaksanaan babak kualifikasi Porprov.
“Disarankan nama Techncical Delegate satu orang antara babak kualifikasi dan pelaksanaan Porprov,” katanya.
Sementara, Bona menyebutkan, tujuan akhir dari Porprov adalah meningkatkan prestasi Jawa Tengah pada PON XXII 2028 di NTB – NTT.
“Sebagai catatan, kita bersyukur Jateng mampu merebut 71 emas pada PON XXI lalu. Memang untuk 2028, hanya akan dipertandingkan sekitar 40-an cabang olahraga dibanding Aceh – Sumut 60. Jadi kita harapkan bisa dipertahankan kualitasnya,” tambahnya. (BDN)