NasionalJateng

Muncul Poster Caleg PDI-P Berselingkuh di kawasan Magelang

inilahjateng.com (Magelang) – Dugaan kampanye hitam berupa pemasangan poster menyerang caleg DPR RI dari PDIP, Nursyirwan Soejono, ditemukan di pinggir Jalan Mayor Unus atau Kawasan Tanjung, Kabupaten Magelang.

Dalam poster tersebut tertulis ‘Skandal Nursyirwan Soejono’. Selain itu, ada juga foto Nursyirwan di tengah, sedang di kanan maupun kiri ada dua foto perempuan.

Terkait dengan adanya pemasangan poster tersebut, Bawaslu Kabupaten Magelang mengaku belum menerima laporan.

Namun demikian, Bawaslu Kabupaten Magelang telah mengintruksikan kepada Panwascam dan Pengawas Desa atau Kelurahan guna melakukan inventarisasi.

“Bawaslu Kabupaten Magelang sampai hari ini belum ada laporan terkait adanya black campaign di Kabupaten Magelang. Secepatnya akan kami tindak lanjuti informasi ini,” kata Komisioner Bawaslu Kabupaten Magelang, Sumarni Aini Chabibah kepada wartawan saat ditemui di kantornya, Senin (18/12/2023).

Baca Juga  Menhub Apresiasi Inovasi One Way Lokal Kakorlantas saat Lebaran 2025

Pihaknya akan menginstruksikan seluruh jajaran Bawaslu tingkat kecamatan maupun pengawas desa untuk menginventarisasi terkait dugaan kampanye hitam.

“Salah satunya itu (poster), kalau melanggar administrasi akan dilepas. Kalau konten pun kita akan melakukan upaya penertiban karena kontennya ada unsur penghasutan dan adu domba atau unsur black campaign,” katanya.

Dihubungi terpisah, Nursyirwan Soejono mengatakan, hal itu tentunya untuk membuat negatif.

“Ya namanya menduga silahkan saja, kita tidak bisa dan siapa yang membuat saya tidak tahu,” kata Nursyirwan.

“Ya, semua orang bisa membuat cara-cara apa saja. Saya nggak bisa menghalangi semua orang kan bisa berbuat apa saja,” katanya.

Nursyirman yang pernah duduk di DPR RI mengaku, dirugikan.

Baca Juga  Orma FTIK Sukses Gelar Talkshow Membuka Peluang di Era Teknologi

“Tapi karena saya tidak ada apa-aa dengan yang ditulis (dituduhkan), ya saya biasa saja. Nanti, saya akan lihat posternya. Kalau memang ada, saya lapor ke Bawaslu” pungkas Nursyirman. (Hrw)

Back to top button