Prabowo Minta Aksi Dibatalkan, Gibran Sebut Biar Adem

inilahjateng.com (Solo) – Presiden terpilih Prabowo Subianto meminta para pemilih dan pendukungnya untuk tidak melakukan aksi damai di depan gedung Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa hasil pilpres yang digugat oleh Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud, Jum’at (19/4/2024).
Menanggapi hal tersebut, Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka, mengaku akan mengikuti arahan dari pasangannya tersebut.
“Ya kita ikuti saja arahannya dari Pak Prabowo,” ungkapnya saat ditemui di Balai Kota Solo, Jum’at (19/4/2024).
Terkait dengan permintaan pembatalan aksi damai tersebut, Gibran mengaku sudah melakukan komunikasi dengan pasangannya.
Gibran menyebut, memang seharusnya aksi dibatalkan. Hal tersebut agar tidak mengganggu aktivitas warga yang melintas.
“Sudah sudah, Pak Ara dan lain-lain sudah. Memang lebih baik seperti itu, biar adem semua, biar tidak mengganggu aktivitas warga juga. (Artinya tetap menunggu keputusan?) Iya kita tunggu saja,” ungkapnya.
Dalam keterangan video Prabowo Subianto pada Kamis (18/4/2024) malam, Prabowo mengatakan, permintaan pembatalan aksi ini ia sampaikan demi menjaga kesejukan, persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia.
“Saya Prabowo Subianto meminta dengan sungguh-sungguh kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya 96,2 juta rakyat Indonesia yang telah memilih pasangan Prabowo Gibran untuk tidak melakukan aksi apapun di depan gedung Mahkamah Konstitusi ataupun di tempat-tempat lain apa lagi di jalanan,” kata Prabowo.
Aksi tersebut diketahui untuk merespons berbagai tuduhan, penghinaan dan pelecehan kepada pemilih pasangan capres dan cawapres nomor urut 2 itu. (DSV)