Nasional

Pramono-Rano Dihadapkan Pada Persoalan Klasik, Banjir

inilahjateng.com (Jakarta) – Baru dua minggu menjabat, Gubernur Jakarta Pramono Anung dan Wakil Gubernur Rano karno harus menghadapi masalah klasik.

Banjir menggenangi sejumlah wilayah yang mengganggu warga ibu kota.

Mampukah keduanya menyelesaikan masalah banjir yang puluhan tahun tak pernah bisa diatasi?

Beberapa RT yakni 5, 6, dan 7 di RW 1 Kelurahan Pangadegan, Pancoran, Jakarta Selatan, hingga kini masih terendam banjir, beberapa diantaranya ketingginan air mencapai leher orang dewasa.

Pantauan Inilah.com di lokasi, Rabu (5/3/2025), genangan air terlihat masih cukup tinggi di beberapa RT.

Namun, sejumlah RT lainnya sudah mulai surut dan mulai membersihkan rumah dari lumpur, dibantu pasukan oranye atau PPSU.

Baca Juga  Diancam Bom Lagi, Pesawat Saudi Airlines Tujuan Surabaya Mendarat Darurat di Kualanamu

Selain itu, Dinas Sumber Daya Air (SDA) mengerahkan dua unit pompa mobile untuk menyedot genangan banjir yang masih merendam rumah warga.

Pompa mobile berfungsi untuk membantu kerja dari pompa statis yang berada di Kelurahan Pengadegan.

“Kalau untuk Pengadegan yang sekarang ini dua, satu standby yang satu beroperasi. Kalau ada kemungkinan kalau yang ini bisa memperbantukan,” ucap Satuan pelaksana (Satpel) pompa mobile SDA Jaksel, Irman saat ditemui di lokasi.

Irman mengatakan, pompa mobile mampu menyedot air dengan kapasitas 250 meter-kubik per detik. “Kalau pompa 193 inch ini 250 meter kubik per detik. Kalau personel yang pompa mobile ini dikerahkan petugas ada 4 personel kalau ada perbantuan dua orang,” ujar Irman.

Baca Juga  Demi Kenaikan Gaji Hakim, Anggaran TNI-Polri bakal Dipangkas

Menurutnya, pompa statis yang ada di Pengadegan tetap berfungsi. Sehingga keberadaan pompa mobile sangat membantu mempercepat penyedotan air dan dibuang kembali ke Ciliwung.

“(Pompa statis) berfungsi, karena tidak ngejar saja (penyedotan dengan pompa statis), kita memperbantukan saja memang harus cepat, supaya cepat surut dan warga bisa kembali ke rumah masing-masing. (Iya dibuang) Ke Ciliwung lagi,” ucapnya. (RED)

Back to top button