Presiden Prabowo: Mudik 2025 Terbaik Dalam Sejarah Indonesia

inilahjateng.com (Jakarta) – Presiden Prabowo Subianto melakukan evaluasi terhadap kinerja enam bulan pertama Kabinet Merah Putih.
Dalam pernyataan resminya, Presiden menilai berbagai capaian strategis pemerintah saat ini telah menjadi pondasi penting bagi kebangkitan Indonesia di masa depan.
“Jika kita lihat secara objektif, dalam enam bulan terakhir pemerintah telah mencapai hal-hal yang cukup berarti. Hal-hal ini memperkuat landasan kebangkitan kita sebagai bangsa,” ujar Presiden Prabowo, Rabu (7/5/2025).
Salah satu pencapaian yang disorot adalah terkendalinya inflasi nasional, yang disebut-sebut sebagai salah satu yang terendah di dunia.
Stabilitas harga pangan pun berhasil dijaga, terutama pada periode-periode penting seperti Natal, Tahun Baru dan Lebaran.
Presiden juga memuji pelaksanaan mudik 2025 yang dinilai sebagai yang terbaik dalam sejarah Indonesia.
Meski jumlah pemudik meningkat, tingkat kecelakaan lalu lintas justru turun hingga 30 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
“Penyelenggaraan mudik berjalan sangat lancar dan aman. Ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam manajemen lalu lintas dan pelayanan publik,” katanya.
Di sektor sosial, program pemberian makanan bergizi bagi anak sekolah telah menjangkau 3,4 juta penerima, dan diproyeksikan meningkat menjadi 8,29 juta anak pada akhir November 2025.
Di bidang pertanian, Indonesia mencetak rekor baru untuk produksi beras dan jagung.
Presiden menyebut produksi kali ini sebagai yang tertinggi dibanding tahun-tahun sebelumnya, termasuk serapan beras pemerintah yang juga menembus rekor sepanjang sejarah.
“Salah satu prestasi kita yang dirasakan dan tidak dibuat-buat adalah produksi beras dan jagung kita. Sekarang sangat berhasil,” ujar Prabowo.
Ke depan, Prabowo berkomitmen mengeksekusi program Sekolah Rakyat dengan target awal pendirian 100 sekolah berasrama khusus bagi masyarakat dari kelompok ekonomi terbawah (desil 1 dan 2). Program ini ditargetkan mulai berjalan tahun ini.
Dari sisi birokrasi dan distribusi, pemerintah juga telah menyederhanakan sistem penyaluran pupuk langsung dari pabrik ke kelompok tani serta memangkas 144 regulasi yang dianggap menghambat, termasuk penghapusan izin gubernur atau provinsi dalam sejumlah proses administratif.
Presiden menegaskan, meski baru enam bulan, pemerintahan saat ini berkomitmen penuh membangun landasan kuat untuk kemajuan bangsa secara menyeluruh dan berkelanjutan. (RED)