Produksi Sampah Capai 500 Ton, Ini Harapan Bupati Semarang

inilahjateng.com (Ungaran) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang mencatat produksi sampah masyarakat yang terbuang di TPA Blondo Bawen kondisinya sudah mengkhawatirkan. Pasalnya, rata-rata perhari sampah yang terbuang mencapai 500 ton.
Bupati Semarang Ngesti Nugraha mengatakan, adanya sampah yang terbuang itu masyarakat diminta untuk melakukan daur ulang. Sebab, daya tampung TPA Blondo kini sudah diangka 220 ton per hari.
“Itu (sampah) ada juga yang dibuang masyarakat ke sungai. Soal (sampah) Pemkab Semarang memberikan perhatian serius pada pengelolaan sampah untuk didaur ulang,” terangnya kepada inilahjateng.com, Selasa (19/9/2023).
Ia menambahkan, Pemkab Semarang mengajak seluruh warga untuk bersama-sama serius mendukung pengelolaan sampah di lingkungan masing-masing.
Ngesti menegaskan, bagi warga yang tinggal di daerah dekat lokasi wisata diharapkan turut menjaga kebersihan lingkungan seperti di seputar Rawa Pening.
Sehingga, masalah sampah tidak mengurangi daya tarik tujuan wisata utama di Bumi Serasi.
“Sehingga sampah dapat diatasi tuntas tanpa harus dikirim ke tempat pembuangan akhir (TPA) di Blondo, Bawen. Untuk menangani soal sampah kemarin telah disalurkan bantuan alat pengangkut sampah roda tiga hidrolik kepada tiga kepala desa sekeliling Rawa Pening,” katanya.
Politisi PDIP itu mengaku Pemkab Semarang akan terus mengintensifkan sosialisasi kepada warga untuk peduli mendaur ulang sampah.
Terpisah Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Semarang Heru Purwantoro menjelaskan pihaknya menerima dana alokasi khusus (DAK) tahun 2023 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK).
Dana tersebut kata dia, telah dimanfaatkan untuk pengadaan enam alat angkut sampah roda tiga hidrolik.
Alat angkut itu diberikan kepada tiga desa di sekitar Rawa Pening yakni Desa Sraten, Kebondowo dan Banyubiru.
“Selain untuk menjaga ekosistem Rawa Pening agar tetap bersih, bantuan juga dimaksudkan untuk mendukung TPS 3R di Desa Kebondowo. Tidak ada satu helai pun sampah dari Kebondowo yang dikirim ke TPA Blondo,” ucapnya. (RIS)