Prof Dharto Minta Alumni USM Jangan Nglokro

inilahjateng.com (Semarang) – Ketua Pembina Yayasan Alumni Universitas Diponegoro, Prof. Sudharto P. Hadi, MES, PhD, mengingatkan para lulusan Universitas Semarang (USM) untuk tetap optimis dalam menatap masa depan.
“Saya berharap, alumni USM tetap tegar menatap masa depan. Jangan nglokro melihat isu-isu yang tersebar. Baik yang sudah memiliki usaha dan pekerjaan maupun yang masih mencari pekerjaan, terus maju dan lakukan yang terbaik,” ujar Prof. Sudharto dalam Rapat Senat Terbuka Upacara Wisuda Ke-71 Program Diploma, Sarjana dan Magister USM, Senin (25/2/2025).
Upacara wisuda yang diikuti oleh 953 lulusan ini digelar secara offline di Auditorium Ir. Widjatmoko USM dan Auditorium Prof. Muladi Gedung Menara USM, serta online melalui Zoom Meeting.
Menjawab Tantangan Zaman
Dalam sambutannya, Prof. Sudharto menyoroti isu-isu yang tengah ramai di media sosial seperti Indonesia Gelap, Kabur Aja Dulu, hingga Populis, yang mencerminkan kecenderungan mengutamakan kepentingan kelompok tertentu di atas kepentingan bangsa.
“Mudah-mudahan alumni USM bisa membuka tabir gelap yang oleh media dikatakan sebagai Indonesia Gelap. Di mana pun Anda bekerja, bahkan sampai ke luar negeri pun, tetaplah mengingat tanah air. Nasionalisme tidak diukur dari lokasi kerja, tetapi dari seberapa besar cinta kita pada bangsa ini,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan bahwa masa depan bukanlah sesuatu yang sekadar diperkirakan, melainkan harus dibentuk.
“Solusi kemarin selalu membawa masalah hari ini, yang memerlukan kita untuk terus berinovasi dan berkreasi. Jika bukan saya, bukan Anda, pasti ada orang lain yang akan membentuk masa depan. Artinya, kita semua bisa menjadi pelaku sejarah,” katanya.
Empat Kemampuan yang Tak Terkalahkan oleh AI
Dalam era digital yang semakin maju, di mana teknologi kecerdasan buatan (AI) semakin berkembang dan mengancam tenaga kerja manusia, Prof. Sudharto menekankan empat kemampuan utama yang tidak dapat tergantikan oleh robot:
1. Critical Thinking (Berpikir Kritis)
2. Creativity (Kreativitas)
3. Networking (Jaringan)
4. Communication (Komunikasi)
“Menjadi manusia berpikir itu berbeda dengan menjadi tukang. Tukang bergantung pada orang lain, sementara manusia berpikir mampu menciptakan lapangan pekerjaan. Empat kemampuan ini saya yakin dimiliki oleh alumni USM,” tandasnya.
Pesan Penuh Makna bagi Wisudawan
Sebagai penutup, Prof. Sudharto membacakan puisi berjudul “Rasanya Baru Kemarin”, yang menggambarkan kilas balik perjalanan para wisudawan dari masa awal kuliah hingga akhirnya diwisuda.
Pesan tersebut menjadi refleksi bagi para lulusan untuk terus berjuang dan tidak mudah menyerah menghadapi tantangan di masa depan. “Jangan nglokro, tetap maju dan lakukan yang terbaik,” pungkasnya. (RED)