Jateng

Program Ngopi Bareng Disdik Semarang Jadi Ajang Diskusi dan Evaluasi Pendidikan

inilahjateng.com (Semarang) – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang mengadakan kegiatan Ngopi Bareng atau ngobrol penting stakeholder pendidikan di Kota Semarang.

Dalam kegiatan tersebut, Disdik mengundang stakeholder yang berkaitan dengan dunia pendidikan seperti pihak kepolisian hingga cabang-cabang yang masuk dalam Dinas Pemdidikan.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Bambang Pramusinto mengatakan kegiatan Ngopi Bareng ini menjadi yang pertama dilakukan pada tahun 2024 dan rencananya akan rutin dilakukan setiap bulannya.

Melalui kegiatan Ngopi Bareng, Bambang berharap bisa melakukan diskusi, monitoring dan evaluasi terkait dengan kegiatan Dinas Pendidikan di Kota Semarang.

“Ini kegiatan perdana dan bulan berikutnya lebih tematik jadi isu aktual dunia pendidikan saat itu apa nanti ada paparan dari narasumber,” ucap Bambang, usai kegiatan Ngopi Bareng yang digelar di Kampung Jawi, Gunungpati, Rabu (10/1/2024) petang.

Baca Juga  Polda Jateng Apresiasi Aksi Damai Sopir Truk di Semarang

Pada diskusi kali ini misalnya, Disdik mendapat masukan dari pihak kepolisian terkait dengan kasus bullying hingga kasus bunuh diri pelajar yang beberapa kali terjadi di Kota Semarang.

Pihak kepolisian menyarankan agar Disdik bisa mendorong setiap siswa untuk aktif melakukan konseling terhadap guru ketika memiliki sebuah masalah.

Hal tersebut sebaliknya juga dilakukan oleh guru Bimbingan Konseling (BK) yang juga diminta aktif untuk melihat kondisi siswa maupun orang tua siswa.

“Tadi ada masukan dari Polrestabes, agar guru dan murid diminta aktif dan saling terbuka. Jadi kalau siswa punya masalah bisa disampaikan ke guru,” tuturnya.

Selain itu, ia berharap jika Kepala Sekolah bisa mengenal lebih dekat dengan Ketua RT, RW hingga Lurah sekitar untuk mengantisipasi jika terjadi kasus kekerasan yang terjadi pada peserta didik.

Baca Juga  Cegah Radikalisme Pada Generasi Muda,Ini Langkah Pemkot Semarang bersama Yayasan Anantaka

“Termasuk download aplikasi Libas jadi kalau ada kejadian apapun terkait dengan kekerasan bisa klik aplikasi Libas nanti kepolisian turun,” bebernya.

Pihaknya juga menyarankan kepada pihak sekolah untuk melakukan konseling rutin atara siswa dengan guru untuk menghindari adanya kasus kekerasan di lingkungan sekolah.

“Kita lakukan penguatan karakter siswa kita akan intensifkan komunikasi antara siswa dengan guru karena saat ini rata-rata anak-anak sudah bawa gadget dan kita tidak tahu informasi apa yang didapat,” tandasnya. (LDY)

Back to top button