Program Pilah Sampah Diharapkan Bisa Kurangi Hingga 10 Persen

inilahjateng.com (Semarang) – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Semarang berupaya untuk mengurangi timbunan sampah salah satunya dengan program pilah sampah, guna meningkatkan kualitas lingkungan hidup.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Semarang, Arwita Mawarti menargetkan pengurangan sampah di masyarakat hingga 10 persen pada tahun 2025 ini.
“Kami berupaya sesuai dengan rencana pembangunan daerah untuk bisa menciptakan lingkungan yang baik untuk warga,” kata Arwita, Kamis (8/5/2025).
Pengurangan sampah sebesar 10 persen ini dengan cara memilah dan mengolah sampah rumah tangga sehingga nantinya sampah yang diangkut dari TPS ke TPA berkurang.
“Saat ini sampah di Kota Semarang mencapai 1.180 ton per hari. Kalau bisa berkurang 10 persen di masyarakat, maka yang 1000 ton akan masuk Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL),” ujarnya.
DLH Kota Semarang terus bersinergi dengan berbagai pihak mulai dari tingkat RT, kelurahan, kecamatan hingga rumah tangga.
Bahkan juga melibatkan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Semarang.
Guna mewujudkan target pengurangan sampah, DLH Kota Semarang telah membuat draft Surat Edaran SE Wali Kota Semarang yang sudah ditandatangani pada tanggal 26 Maret 2025 tentang Gerakan Pilah Sampah dari Rumah.
“Kemudian kami juga menyediakan sarpras seperti tong sampah, gerobak sampah dan armada roda 3 untuk masyarakat, membuat biopori, menyediakan komposter dan kantong pilah sampah,” sebutnya.
Lebih lanjut, Arwita mengatakan saat ini DLH juga aktif memberikan pelatihan Bank Sampah dan pelatihan membuat kompos, ecoenzim, biowash dan magot.
“Yang pasti DLH akan terus mendorong setiap wilayah dan masyarakat untuk bisa memilah dan mengolah sampahnya. Karena sampahku adalah tanggungjawabku,” terangnya. (LDY)