Promosi Produk Lokal, KADIN Surakarta Dorong UMKM Go Digital

inilahjateng.com, (SOLO) – Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Surakarta mendorong kapasitas pelaku usaha menuju digitalisasi.
Upaya tersebut dilakukan dengan menggelar workshop yang diikuti puluhan UMKM di Soloraya, Sabtu (1/6/2024).
Ketua KADIN Surakarta, Ferry Septha Indrianto, mengatakan, komitmen KADIN Indonesia dan Surakarta untuk mengawal para UMKM bukan hanya sebuah slogan, namun juga diimplementasikan secara nyata. Sehingga dengan demikian, UMKM di Soloraya dapat segera naik kelas dan mampu bersaing secara global.
“Ke depan memang UMKM ini masih jadi background ekonomi kita, otomatis apapun itu kita harus mendorong mereka supaya naik kelas melalui body kita,” kata Ferry.
Menurut Ferry, perubahan menuju digitalisasi harus segera dilakukan. Sebab, jika terlambat maka tidak menutup kemungkinan akan disalip dengan daerah lain.
“Yang perlu kita ketahui, produk kita sebenarnya rasanya sudah enak, kayak kemarin masalah expired teman-teman atau pengusaha UMKM kota lain sudah bisa membuat satu tahun, tapi Solo baru enam bulan sehingga itu yang selalu kita kalah,” bebernya.
Ferry pun mencontohkan tempat oleh-oleh yang berada di kawasan wisata Lokananta. Dimana dilokasi itu, mayoritas produk yang dipamerkan bukan dari Soloraya, melainkan dari provinsi lain. Sehingga dalam kesempatan itu, ia pun mendorong para pelaku usaha agar meningkatkan promosi produk lokal di kancah global.
“Jadi kita harus menaikkan secara kualitas, juga konsistensi sehingga menciptakan kapasitas yang bagus, inovasi juga,” ujarnya.
Sementara itu, ditambahkan Wakil Ketua Umum Bidang Komunikasi dan Informatika KADIN Indonesia, Firlie H Ganinduto, digitalisasi berperan penting dalam pengembangan bisnis UMKM. Mengacu data dari Kementerian Koperasi dan UKM, digitalisasi dapat menghemat waktu dan biaya operasional UMKM hingga 50%.
Selain itu, UMKM yang sudah terkoneksi dengan ekosistem go digital memiliki peluang 2,5 kali lebih besar untuk bertahan di pasar.
“Digitalisasi memainkan peran kunci dalam meningkatkan daya saing UMKM di era modern ini. Dengan semangat meningkatkan jumlah UMKM untuk go digital, kolaborasi antara Kadin Indonesia, Kadin Kota Surakarta, dan PANDI ini diharapkan dapat mengakselerasi digitalisasi bagi UMKM, khususnya di Kota Surakarta,” Firlie.
Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, jumlah UMKM yang sudah go digital pada 2023 tercatat 22,8 juta dan ditargetkan mencapai 30 juta pada 2024.
KADIN Indonesia mendorong tercapainya target digitalisasi agar UMKM nasional dapat berdaya saing global melalui keterbukaan akses pasar digital. (DSV)